3 Urutan Tertinggi Digadang Jadi Capres 2024 Ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

22 April 2022, 14:05 WIB
3 Urutan Tertinggi Digadang Jadi Capres 2024 Ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan /Antara/

PORTAL NGANJUK – Tak sedikit media berita membahas seputar calon presiden 2024 mendatang.

Dalam hal ini seorang peneliti dari Merdeka Institute, Mohammad Yafi mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki sentimen positif tertinggi di dunia maya sebagai calon presiden dibandingkan dengan Anies Baswedan yang lebih banyak diperbincangkan.

“Sebanyak 25,4 persen dari total warganet yang mempercakapkan Prabowo cenderung menyampaikan ujaran positif tentang Ketua Umum Partai Gerindra itu, hanya 12,4 persen yang cenderung bernada negatif, dan sisanya 62,2 persen bersifat netral,” ujar Yafi.

Yafi menjelaskan beberapa faktor yang membuat Prabowo Subianto memiliki sentimen tertinggi di dunia maya.

Baca Juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru Tidak Wajib PCR dan Vaksin Bagi Penumpang Kereta Api Golongan Ini

Faktor pertama adalah kinerja positif sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II yang dapat membuka mata publik mengenai totalitas Probowo Subianto dalam mengemban tugas negara.

Kedua, menurutnya sikap Prabowo Subianto yang dinilai jarang ikut dalam pembahasan capres 2024.

Ketiga, pernyataan Prabowo Subianto yang cenderung mengarah kepada pencarian solusi daripada membangun kontroversi atas masalah nasional akhir-akhir ini.

Diurutan kedua terdapat Ganjar Pranowo sebagai sentimen positif terbaik dengan total 20,6 persen dari total warganet.

Sentimen negatif pada Ganjar Pranowo mencapai 17,9 persen dan 61,5 persen bersifat netral.

Diurutan ketiga terdapat Anies Baswedan dengan sentimen terbaik setelah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru Naik Kereta Api : Tidak Wajib PCR dan Vaksin Bagi Penumpang Golongan Ini

Sebanyak 18,9 persen percakapan terkait Anies Baswedan di dunia maya cenderung positif.

30,9 persen percakapan mengandung sentimen negatif dan 50,2 persen bersifat netral.

Dalam hal ini perlu diketahui bahwa metodologi analisis dalam riset yang digunakan oleh Merdeka Institute ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstrasi opini dalam bentuk teks.

Sedangkan metode ekstraksi opini dilakukan dengan menggunakan teknik knowledge discovery in database (KDD).

Analisis dilakukan dengan menggunakan kata kunci nama capres top five yang sering muncul dalam publikasi survei lembaga riset mainstream.

Data dikumpulkan terhitung sejak 9 April 2022.***

 

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler