PORTAL NGANJUK – Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN di Indonesia.
Kinerja Erick Thohir cukup berat karena mengatur BUMN yang ada di Indonesia.
Erick Thohir menjadi dilirik publik karena Menteri Keuangan, Sri Mulyani sempat memberikan prediksi PT Pertamina akan rugi.
Baca Juga: Cerita Baru Simple Man 1000 Hari Lebih Horor, Link Download Wajib Dicoba
Erick Thohir dikatakan hanya fokus kampanye, apakah dia melalaikan tugasnya?.
Simak info selengkapnya disini.
Erick Thohir menjadi sorotan publik dengan kinerja dan program yang dibuat.
Banyak masalah yang mulai terselesaikan akibat tindakan dari Erick.
Namun baru-baru ini nama Erick menjadi sorotan lantaran disandingkan dengan PT Pertamina.
Baca Juga: Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng, Netizen: Mantap Makasih Pak Presiden
Bukan keuntungan yang akan didapat, namun menurut Prediksi Sri Mulyani Pertamina akan mengalami kerugian.
Sri telah memberikan paparan mengenai prediksi yang telah dilakukan mengenai kerugian Pertamina.
Kerugian terjadi saat bulan Maret 2022, Pertamina sempat mengalami defisit terhadap kas Pertamina.
Baca Juga: Nonton dan Download Anime Summertime Render Episode 6 Sub Indo Resmi Bukan dari Otakudesu
Dari data yang sudah dijabarkan, setidaknya pada bulan Maret telah mengalami kerugian sekitar Rp35,86 triliun.
Angka ini lantas diprediksi akan meningkat seiring akhir tahun 2022.
Sri memprediksi kerugian Pertamina akan menyentuh angka US$12,98 miliar atau sekitar Rp190,8 triliun.
Kerugian ini dialami karena harga minyak dunia yang tidak stabil.
Harga minyak dunia diketahui mengalami peningkatan yang tinggi dan memecahkan rekor nilai tertinggi.
Sri sudah menyebutkan, saat minyak dunia naik, Pertamina tidak bertindak cepat untuk mengimbangi kenaikan yang terjadi.
Memang terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, namun kerugian ini juga berdampak buruk bari Pertamina.
Dalam kerugian yang dialami oleh Pertamina, Erick seperti menjadi titik penentu kerugian yang terjadi.
Seharusnya informasi mengenai kerugian Pertamina disampaikan langsung oleh Erick, namun mengapa disampaikan oleh Sri.
Dari akun Twitter Muhammad Said Didu menyindir kinerja dari Erick.
Said menjelaskan mengapa data dari defisit pertamina dan PLN disampaikan oleh Sri dan bukan secara langsung disampaikan Erick.
Terdapat dugaan bahwa data itu memang belum dipublikasi atau memang tidak akan dipublikasi.
Namun dari fakta miris itu, masyarakat juga perlu tahu mengenai laporan BUMN, termasuk Pertamina.
Erick dikaitkan dengan kegiatan Pemilu 2024 yang akan terjadi.
Diduga dirinya hanya terlalu sibuk menghabiskan waktu untuk kampanye.
Erick memiliki kemungkinan akan mencalonkan diri menjadi Presiden selanjutnya.
Dari postingan Erick terlihat bahwa dirinya sering mendatangi beberapa organisasi, apakah ini merupakan bentuk kampanyenya?.
Netizen juga ikut berkomentar mengenai kejadian ini.
“Kalo ga bisa jelasin, ngapain mau nyapres? Itu baru mimpin BUMN loh, gimana mimpin negara?,” kata netizen.
“Saya kok bingung BUMN bisa tekor, lha tinggal jualan saja,” komentar netizen.
“Pak @msaid_didu kalau nanya selalu sangat menohok ke pusat sasaran… kasihan pak yang ditanya enggak bisa menjawab..” komentar netizen lain.
Itu kerugian yang diprediksi akan dialami oleh Pertamina dan dugaan bahwa kampanye Erick Thohir.***