PORTAL NGANJUK - Kasus kejanggalan tewasnya Brigadir Yosua alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 masih belum menemukan titik temu.
Lebih dari sepuluh hari Brigadir J dinyatakan tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E, kasus ini terus menimbulkan berbagai pertanyaan dari publik.
Tak hanya masyarakat, beberapa pejabat negara hingga tokoh politik juga ikut menyoroti kejanggalan kematian ajudan istri Ferdy Sambo tersebut.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah resmi menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya.
Baca Juga: Isu Perselingkuhan Brigadir J denganIstri Irjen Ferdy Sambo, Apa Kata Rara Pawang Hujan?
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J juga sudah sempat melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
Di tengah kasus yang belum ada titik temu ini, muncul kabar yang mengklaim bahwa video penganiayaan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo bocor ke publik.
Kabar mengenai video penganiayaan Brigadir J tersebut pun viral setelah diunggah kanal YouTube bernama 212 TV dalam bentuk video berjudul:
"Kebusukan terbongkar || Video penganiayaan Brigadir J mendadak viral"
Hingga saat artikel ini ditulis, video yang diunggah pada Selasa, 19 Juli 2022 tersebut sudah ditonton sebanyak 53.463 kali dan disukai 524 kali.
Pada sampul video, terpampang potret sejumlah anggota Kepolisian tengah menonton tayangan video yang diklaim adalah video penyiksaan Brigadir J.
Berikut bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube 212 TV pada Rabu, 20 Juli 2022:
"BREAKING NEWS…!!!
VIDEO PENGANIAYAAN BOCOR
LANGSUNG DIDALAMI OLEH TIM KHUSUS POLRI,"
Faktanya, belum ada informasi resmi dan valid sampai saat ini mengenai hal tersebut.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video berdurasi 8 menit 9 detik yang diunggah kanal YouTube 212 TV itu merupakan hasil editan.
Baca Juga: Kondisi Terkini Sebastian Haller di Diagnosis Kanker Testis, Berikut Profil Bomber Ajax
Aslinya, foto editan itu adalah gambar yang dipotret saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Idham Azis yang digelar secara virtual.
Rapat virtual itu disaksikan oleh Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri pada Selasa, 31 Maret 2020.
Sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak memperlihatkan sejumlah kejanggalan di tubuh jenazah Brigadir J lewat foto yang diambil diam-diam oleh keluarga.
Kamarudin menduga, bahwa luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J merupakan tanda bekas penganiayaan.
Beberapa luka yang ditemukan keluarga di tubuh jenazah Brigadir J adalah berupa luka sayatan, luka tembak, memar, rahang yang geser, hingga jari manis yang patah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan video penganiayaan Brigadir J bocor adalah hoaks.
Hoaks terkait Brigadir J yang telah diunggah oleh kanal 212 TV tersebut termasuk jenis false context, di mana judul dan isi video tidak memiliki korelasi.***