BMKG: Ada Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter dan Gempa 8,7 M di Sepanjang Selatan Pulau Jawa

1 Agustus 2022, 10:45 WIB
Hari ini, 11 Maret 2009, 3 Bencana Besar Hantam Jepang : Gempa, Tsunami dan Insiden Nuklir Fukushima /

PORTAL NGANJUK – Bagi masyarakat khususnya yang tinggal dan berada di bagian selatan Pulau Jawa harus selalu waspada terkait dengan adanya potensi gempa dan tsunami.

Potensi peristiwa alam yang terbilang dahsyat tersebut dikabarkan langsung oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Kepala BMKG tersebut mengingatkan untuk semua masyarakat tentang adanya potensi gempa berkekuatan 8,7 magnitudo.

Baca Juga: Verrel Bramasta Alami Insiden Kecelakaan, Kepala Keluar Darah dan Harus Mendapat 20 Jahitan

Selain itu pihak BMKG juga memberikan peringatan tentang adanya potensi gelombang Tsunami yang dinilai cukup dahsyat, terutama di daerah sepanjang selatan Pulau Jawa.

"Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia,” kata Dwikorita.

Menurutnya, jika terjadi gempa di zona tumbukan tersebut, potensi kekuatan gempa dapat mencapai 8,7 magnitudo.

Tentu dengan kekuatan se kencang itu potensi kerusakan yang disebabkan tak dapat dibilang enteng.

Bahkan gempa tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian gelombang laut lebih dari 10 meter.

Prakiraan skenario terburuk tersebut menjadi acuan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana.

Baca Juga: Terbongkar! Pengacara Beberkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Bagian Otak Hilang dan Kepala Retak

Yakni serangkaian upaya agar mengendalikan atau mengurangi risiko jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami.

“Masyarakat harus paham apa yang mesti dilakukan dan disiapkan, termasuk sarana prasarananya,

Keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, tempat aman yang semua harus sudah dipersiapkan secara matang,” ujarnya.

Dampak dari gempa dan tsunami di kawasan industri dapat memperparah kerusakan jika tidak adanya sistem mitigasi yang baik dan peringatan dini kepada masyarakat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi skenario terburuk.

BMKG bekerja sama dengan dengan pemerintah daerah, BNPB/BPBD dan pihak lain.

Baca Juga: Dibalik Sikap Nathalie Holscher yang Menolak Rujuk Dengan Sule, Ternyata Simpan Kisah Pilu

Yakni terkait untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan daerah dalam mengelola risiko dan bencana.

Gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi dan mau tidak mau masyarakat harus menyiapkan diri karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.

Dwikorita mengungkapkan bahwa prakiraan tersebut bukan ramalan, melainkan hasil kajian dari para ahli dan pakar kegempaan.

Terkait dengan kapan akan terjadi bencana tersebut, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana gempa.

Di antaranya mengenali lingkungan rumah dan tempat kerja untuk mengetahui jalur evakuasi, mengatur benda-benda yang berada di atas seperti lampu agar tidak kejatuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Mendadak Presiden Jokowi Resmi Angkat Habib Rizieq Jadi Menteri Agama, Cek Faktanya

Kemudian mencatat nomor penting yang bisa dihubungi ketika terjadi gempa, dan belajar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Saat gempa sedang terjadi, lindungi diri dengan bersembunyi di bawah meja maupun benda lain yang bisa melindungi kepala dan badan, hindari gedung, tiang listrik, pohon, serta jauhi pantai.

Pasca gempa, disarankan untuk memeperhatikan hal berikut:

  • Tidak memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan
  • Tidak berjalan di daerah sekitar gempa
  • Mengakses informasi dari lembaga resmi dan jangan mudah terpancing oleh isu dan berita yang tidak jelas.

Baca Juga: Kekeh Ingin Pisah dengan Sule, Nathalie Holscher Tiba-tiba Ungkap Rasa Trauma Mendalam Tentang…

Terkait dengan kapan akan terjadi bencana tersebut, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.

Demikian pembahasan mengenai potensi gempa dan tsunami yang di sepanjang selatan pulau Jawa yang disampaikan oleh BMKG.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan jangan lengah dengan potensi gejala alam tersebut.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler