PORTAL NGANJUK- Brigadir J merupakan seorang personel Bareskrim Polri yang diperbantukan di Propam sebagai supir Ferdy Sambo.
Kasus kematian Brigadir J diusut tuntas oleh tim kuasa hukum keluarga besar Brigadir J.
Tentunya pihak keluarga Brigadir J tidak terima atas kasus yang menimpa keluarganya itu.
Kematian yang dinilai ganjil membuat keluarga Brigadir J mengangkat kasus ini ke meja hijau.
Pihak keluarga besar Brigadir J meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian setempat tempat Brigadir J bekerja agar mengusut kasus ini hingga tuntas.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM terus mengusut tuntas kasus bakun tembak yang menewaskan Brigadir J.
Nama Brigadir J begitu fenomenal usai tertembaknya dirinya atas kasus baku tembak antara sesama pihak kepolisian.
Seluruh sosial media banyak mengulas pembahasan atas kasus kematian Brigadir J.
Sebelumnya Bharada E yang menjadi lawan perkelahian tersebut belum dinyatakan sebagai pelaku sebab usut punya usut Bharada E membela isteri Ferdy Sambo.
Diduga sebelumnya ada perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J sehingga menyulut emosi Bharada E dan kejadian baku tembak tidak dapat dihindari.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari laman Berita PJM News Pikiran Rakyat.com
Kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir J kembali memanas.
Kasus ini memasuki babak baru dan dinilai masih panas hingga saat ini.
Diketahui jika kasus kematian Brigadir J baru saja dibuka kembali kasusnya setelah kurang lebih 1 bulan kasus ini berusaha untuk ditutup oleh beberapa pihak.
Komnas HAM yang bernama Beka Ulung Absara mengatakan jika pihaknya kembali membuka kasus ini dan melakukan pemeriksaan dan mendalami hasil uji forensik.
Sebelumnya diketahui jika kematan Brigadir J membawa luka yang mendalam bagi pihak keluarga.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Tunggu Klarifikasi Dari Tasya Farasya, Respon Tasya Farasya Bikin Miris!
Sehingga pihak keluarga banyak yang tidak terima dan merasa janggal dengan alasan kematian Brigadir J.
Atas permintaan dari berbagai pihak maka kasus ini kembali dibuka dan dilakukannya pengecekan ulang atas hasil uji forensik yang telah dilakukan.
Tim Komnas HAM juga telah melakukan pengecekan atas registrasi kepemilikan senjata api.
Senjata api jenis Glock-17 yang saat itu digunakan oleh Bharada E dan HS-19 yang digunakan oleh Brigadir J.
Tewasnya Brigadir J dirumah pribadi Ferdy Sambo masih menjadi tanda tanya ada peristiwa apa sebenarnya hingga kisruh tidak dapat dihindari.***