Perdana Menteri Australia Layangkan Protes Atas Hukuman Pelaku Bom Bali, Umar Patek

22 Agustus 2022, 15:16 WIB
Perdana Menteri Australia Layangkan Protes Atas Hukuman Pelaku Bom Bali, Umar Patek /BNPT/

PORTAL NGANJUK - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese melayangkan kritikan terhadap pelaku bom Bali, Umar Patek.

Anthony Albenese melayangkan protes atas pengurangan hukuman dari Umar Patek, dia mengatakan pembebasan dini akan menambah trauma bagi korban.

Umar Patek adalah pembuat peledak atas insiden bom Bali beberapa waklu lalu, dan hukumannya akan dikurangi lima bulan.

Baca Juga: Dampak Kebakaran di Perumahan Simprug Golf, 200 Kepala Keluarga Akan Mendapatkan Bantuan

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Umar Patek akan menerima pengurangan masa tahanannya lima bulan karena berperilaku baik.

Maka dari itu, Umar Patek hanya akan menjalani setengah dari 20 tahun hukuman aslinya.

Pihak berwenang indonesia mengatakan teroris, termasuk Umar Patek telah dideradikalisasi.

Baca Juga: Polisi Bantah Temukan Bunker Berisi Uang Rp900 Milyar Ditempat Ferdy Sambo

Namun Perdana Menteri Australia Albanese menggambarkannya sebagai tindakan menjijikan.

“Tindakannya adalah terorisme. Trauma masih melekat bagi warga kami yang menjadi korban,” kata Albanese seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022.

Sebelumnya, Umar Patek adalah pembuat bahan bom yang membuat sebanyak 200 orang tewas termasuk 88 warga Australia pada tahun 2002 lalu di Bali.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Autopsi Ulang Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigadir J, Hari Ini

Pada bulan sebelumnya, hukuman Umar Patek telah diurangi delapan bulan sehingga total pengurangan yang didapatnya sekarang menjadi satu tahun 11 bulan.

Setelah menjalani dua per tiga hukuman, pada Januari dia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat.

“Ini akan menambah penderitaan dan trauma yang dirasakan keluarga dari 88 warga Australia yang kehilangan nyawa dalam serangan teroris ini, terutama pada hari-hari peringatan, dan peringatan 20 tahun akan datang,” kata Albanese.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Tags

Terkini

Terpopuler