Ternyata Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Benarkah? Simak Disini

12 September 2022, 21:55 WIB
Putri Candrawathi Juga Ikut Tembak Brigadir J, Benarkah? /Pikiran-Rakyat.com/

PORTAL NGANJUK - Terhitung hingga dua bulan lamanya kasus mengenai pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus ramai diperbincangkan masyarakat dan menjadi trending di Tanah Air.

Hampir seluruh lapisan masyarakat penasaran dan setiap harinya menunggu kabar terbaru mengenai kasus Brigadir J.

Diketahui, kematian Brigadir J ini melibatkan sebanyak lima orang tersangka yang diantaranya merupakan anggota kepolisian.

Baca Juga: Ngeri! Gegara Alat Kemah Hilang, Santri Dianiaya dan Berujung Tewas, Ini Hukuman Bagi Pelaku

Diketahui kelima tersangka ini adalah Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E atau Richard Eliezer, dan seorang sopir bernama Kuat Maruf atau Om Kuat.

Banyak publik yang terus menanyakan terkait motif dibalik pembunuhan dari Brigadir J.

Berdasarkan berita yang tengah beredar di masyarakat, motif pembunuhan tersebut diduga karena adanya pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi oleh Brigadir J.

Baca Juga: Update Santri Gontor! Polri Telah Tetapkan 2 Orang Tersangka Panganiayaan Ponpes Gontor, Berikut Hukumannya

Selain itu, guna mengungkap kasus kematian Brigadir J, kelima tersangka diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Berikut ini merupakan hasil uji tes kebohongan dengan lie detector dari Bharada E,

Dalam pemeriksaan menggunakan lie detector, Bharada E mengaku jika dirinya memang menembak Brigadir Yosua.

“Klien saya menjawab saya (Bharada E) pertama, dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir,” ujar Ronny, pengacara Bharada E sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK pada 11 September 2022.

Ronny Talapesy mengatakan bahwa kliennya tersebut berkata jujur dalam menyampaikan keterangan soal kasus pembunuhan berencana itu.

Terkini, Komnas HAM mengungkapkan bahwa istri Ferdy Sambo ini diduga terlibat dalam penembakan Brigadir J.

Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM dengan berdasarkan sejumlah bukti dari hasil otopsi ulang Brigadir Yosua maupun uji balistik.

Bukti-bukti itu menegaskan bahwa tidak hanya satu peluru saja yang mengenai tubuh dari mendiang Brigadir J.

Menurut penuturan dari Taufan Damanik, kemungkinan ada lebih dari satu senjata yang ketika itu menembak tubuh Brigadir J atau Brigadir Yosua.

Sementara itu, dari pihaknya juga telah meminta penyidik Polri agar terus mendalami dugaan keterlibatan pihak ketiga yang turut menembak tubuh Yosua.

Selain itu, Taufan Damanik pun menduga apabila penembak ketiga adalah orang yang saat itu berada di lokasi kejadian atau TKP.

"Iya (termasuk Putri Candrawathi menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil," ujar Taufan Damanik.

Taufan Damanik juga mengaku bahwa dirinya belum begitu meyakini terkait konstruksi peristiwa saat ini karena masih bergantung dari beberapa keterangan.

"Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," tambah Taufan dikutip PORTAL NGANJUK pada Senin, 12 September 2022.

Taufan berharap bahwa penyidikan dari Polri yang menangani kasus tersebut bisa mengungkap fakta dari peristiwa yang tidak terpaku hanya keterangan saksi saja.

"Kami mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata," tegasnya.

"Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem (masalah) yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," tambah Taufan Damanik.

Sebagai informasi, Putri Candrawathi telah menjalani alat uji tes kebohongan dengan memakai alat pada Selasa, 6 September 2022 yang lalu.

Akan tetapi, hasil pemeriksaan Putri Candrawathi dengan menggunakan lie detector di Pusat Laboratorium Forensik milik Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat ini tidak dipublikasikan secara langsung di hadapan publik dan sementara ini hasilnya masih dirahasiakan.

Sementara itu, Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan alat uji kebohongan bersama dengan Susi yang merupakan asisten rumah tangganya.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler