Akhirnya! Bharada E Bongkar Ferdy Sambo Juga Tembak Brigadir J, Refly Harun: Semoga Jadi Titik Terang

13 September 2022, 22:52 WIB
Refly Harun ikut tanggapi soal pengakuan jujur Bharada E /YouTube Refly Harun

PORTAL NGANJUK - Selama dua bulan lamanya, masyarakat Indonesia membahas tentang dibalik kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Polisi terus menerus melakukan tugasnya untuk mengungkap kebenaran tentang kasus pembunuhan Brigadir J.

Hingga saat ini sudah ditetapkan 5 tersangka atas kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Merasa Ketakutan, Bharada E Mengurung Diri dan Berdoa di Toilet Saat Diperintah Sambo Tembak Yosua

Kelima tersangka tersebut adalah Ferdy Sambo, istrinya yang bernama Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan seorang sopir Om Kuat.

Angin segar untuk segera dapat mengupas tuntas dari kasus kematian Brigadir J ini perlahan-lahan mencuat ke permukaan.

Baru-baru ini publik tengah dihebohkan terkait pengakuan baru dari salah satu tersangka, yakni Bharada E.

Bharada E mantap mengatakan soal Ferdy Sambo, akhirnya Bharada E pun berani membongkar atasannya tersebut.

Baca Juga: Mulai Terkuak! Bharada E Jujur Soal Ferdy Sambo, Terkuak Fakta Kronologi Pembunuhan Brigadir J

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Bharada E ataupun Ferdy Sambo merupakan tersangka atas kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E menyebutkan tentang keterlibatan Ferdy Sambo selain sebagai perancang skenario dalam kasus penembakan Brigadir J.

Sebelumnya Bharada E mengaku bahwa dirinyalah yang telah menembak Brigadir J.

Akan tetapi kini Bharada E mengaku bahwa Ferdy Sambo juga turut serta dalam melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Menanggapi hal tersebut, Ferdy Sambo bersikeras menentang bahwa dirinya tidak ikut menembak Brigadir J kala itu.

Pengakuan Bharada E lainnya yang cukup menggemparkan bahwa saat menerima instruksi sesat dari mantan Kadiv Propam itu dirinya sempat menolak.

Bahkan saat diberi instruksi untuk menembak Brigadir J, Bharada E atau Richard Eliezer ini sempat mengurung diri dan berdoa di dalam toilet.

Saat ini Bharada E diketahui sudah mencabut keterangan awal dan memberikan kesaksian yang sejujur-jujurnya soal pembunuhan Brigadir J.

Kesaksian terbaru Bharada E ini tentu mengubah skenario awal yang dirancang Ferdy Sambo.

Dilansir PORTAL NGANJUK dari Seputar Tangsel bahwa pengakuan dari Bharada E yang merubah kesaksiannya ini disampaikan oleh pengacara barunya yang bernama Ronny Talapessy.

Ronny Talapessy mengungkapkan apabila kliennya itu sudah mengaku menembak Brigadir J pertama kali yang kemudian diakhiri oleh Ferdy Sambo.

Menurut penuturan dari Ronny Talapessy, kliennya itu sampai berdoa di toilet karena merasa ketakutan ketika menerima perintah langsung dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Menanggapi hal demikian, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai meskipun Bharada E telah mengubah keterangannya, tetapi belum jelas tembakan siapa yang menyebabkan Brigadir J tewas.

"Hanya memang yang belum jelas apakah tembakan dia yang membunuh Brigadir J ataukah tembakan terakhir Ferdy Sambo, terutama siapa yang menembak kepala ya, belum terlalu jelas," kata Refly Harun.

"Spekulasi awal mengatakan dia tembak kepalanya kan begitu ya," sambungnya.

Refly Harun berharap dengan keterangan Bharada E, maka kasus ini semakin terang benderang agar Ferdy Sambo tidak lagi berulah untuk membuat skenario supaya terlepas dari jerat hukuman mati.

"Mudah-mudahan ini memberikan titik terang ya agar Sambo tidak lagi menskenariokan bagaimana dia bisa keluar dari hukuman yang berat ke hukuman yang ringan," tuturnya.

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi tersebut menilai apabila Ferdy Sambo berperan sebagai perancang atau perencana sekaligus merangkap sebagai eksekutor dalam kasus Brigadir J, maka hukuman yang dietrimanya akan lebih berat.

Refly Harun mengatakan jika motif pembunuhan Brigadir J ini bersifat non domestik, sehingga tidak lagi diperlukan alasan domestik.

Disisi lain, Ferdy Sambo masih kukuh pada keterangannya jika dirinya tidak ikut dalam menembak Brigadir J saat itu.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler