Pemuda di Madiun Akhirnya Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Hacker Bjorka, Terungkap Fakta Baru Mengejutkan

16 September 2022, 15:38 WIB
Pemuda di Madiun Akhirnya Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Hacker Bjorka, Terungkap Fakta Baru Mengejutkan /Diolah dari Google/

PORTAL NGANJUK - Terbaru, sosok Pemuda di Madiun, Jawa Timur berinisial MAH (21) ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga membantu hacker Bjorka.

"Jadi timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil melakukan mengamankan, tersangka inisial MAH," ujar Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana di kantornya sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari ArahKata, pada Jumat 16 September 2022.

MAH diduga membantu menyediakan kanal di aplikasi percakapan Telegram.

Dia pun juga pernah mengunggah sebuah unggahan di kanal tersebut

Baca Juga: Usai Raba Kemaluan dan Pahanya, Brigadir J Todongkan Pistol ke Putri Candrawathi Berteriak: Tolong-tolong....

"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel Telegram, dengan nama channel Bjorkanism," kata dia.

Diduga MAH juga pernah mengunggah sebanyak 3 kali di kanal Telegram tersebut.

Unggahan itu  di antaranya pembocoran data terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga soal pembocoran data aplikasi Pertamina terkait kenaikan harga BBM.

Diketahui, hacker berinisial Bjorka belum berhenti ‘bermain-main’ dengan pemerintah Indonesia.

Bahkan sosok Bjorka semakin menjadi-jadi setelah mengkonfirmasi aksi salah tangkap oknum di Cirebon dan Madiun.

Setelah mengabarkan bahwa dirinya masih baik-baik saja, dan belum sama sekali tersentuh aparat kepolisian bahkan tim siber yang khusus dibuat untuk menangkapnya, Bjorka kini beri kejutan lain.

Masih lewat dari pantauan akun Telegramnya, Bjorka ‘asli’ membocorkan langkah mendatang Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) buntut kebocoran data di Indonesia.

Baca Juga: HEBOH! Adegan Ranjang Putri Candrawathi Terungkap, Brigadir J Todong Pistol Usai Raba Bagian Intimnya

“Saya dapat informasi dari kawan yang bekerja di Istana (negara) bahwa Pak Presiden (Jokowi) akan segera mengganti posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate,” ujar Bjorka, dikutip PORTAL NGANJUK dari akun Twitter @standwithbjorka, Jum'at, 16 September 2022.

Bjorka lalu memuji Jokowi atas keputusan yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya itu.

Dia pun juga memberi saran pada Presiden RI terkait sosok yang mesti gantikan Menkominfo.

“Bagus, Pak Presiden. Pastikan penggantinya adalah pakar yang paham betul dengan teknologi, bukannya orang idiot yang berasal dari partai,

politisi, atau pasukan bersenjata (TNI Polri). Karena semua itu hanya akan sia-sia,” ucap Bjorka.

Hingga berita ini telah dibuat, belum ada pihak istana yang menanggapi kabar penggantian Menkominfo tersebut.

Terkait tersangka terduga pembantu hacker Bjorka yakni MAH, diamankan oleh aparat tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB, pada Rabu, 14 September 2022. 

Kini peretas Bjorka kembali aktif dengan membuat sebuah unggahan di laman breached.to pada Kamis, 15 September 2022.

Dalam unggahannya, Bjorka mempertanyakan berita tentang penangkapan seorang pria asal Madiun yang dituduh sebagai dirinya.

Bjorka menuduh hal tersebut adalah kesalahan dari @DarkTracer_Int dengan aplikasi buatannya.

Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan kesalahan informasi dari DarkTracer (twitter.com/darktracer_int) yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia,” ujar Bjorka.

Baca Juga: Bjorka Sudah Teridentifikasi Oleh BIN, Benarkah M Said Fikriansyah, Remaja Cirebon Dituding Sebagai Bjorka?

Dia juga menempatkan hasil tangkap layar aplikasi buatan @DarkTracer_Int yang memperlihatkan alur data dari Bjorka yang mengarah pada seseorang yang memiliki nickname Bjorkanism.

Di dalamnya juga terdapat informasi biodata bernama Muhammad Agung yang berusia 23 tahun.

Anak ini sekarang tertangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk anda DarkTracer, Hal itu adalah dosa anda yang telah memberikan informasi palsu kepada sekumpulan orang idiot,” lanjutnya.

Dia juga menertawakan satu akun Instagram yang dianggapnya berkhayal menjadi seorang peretas seperti dirinya.

Seorang “Hacker Wannabe” juga memberikan keterangan palsu di Instagram bernama @Volt_Anonym, meskipun saya tidak pernah memiliki akun TikTok dan Instagram,” ungkapnya.

Sebelumnya, akun @Volt_Anonym menuduh seseorang bernama Muhammad Said Fikriansyah asal Cirebon sebagai Bjorka.

Namun Fikriansyah membantah tuduhan tersebut, karena aktivitasnya hanya menyunting video bukan peretasan.

“Intinya saya bukan Bjorka, karena saya sendiri hanya beraktivitas untuk mengedit video,” ujarnya dikutip PORTAL NGANJUK dari akun @cirebon.banget.

Dia juga mengatakan sudah bercerita tentang dirinya yang dituduh sebagai Bjorka ke Kapolres Cirebon pada Rabu, 14 September 2022.

“Saya sendiri hanya pernah curhat ke pak Kapolres, responsnya baik dan mungkin kedepannya saya akan cerita cerita lagi di Polres,” pungkasnya.***

Bjorka mengklaim sudah membocorkan dokumen rahasia milik Presiden Jokowi, bahkan termasuk surat menyurat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka pun membocorkan data penting milik Kominfo, dia pun mengancam akan meretas laman Pertamina di tengah kenaikan harga BBM.

Hingga berniat juga membongkar identitas dalang pembunuhan aktivis HAM Munir.

Baca Juga: Setelah Istri Ferdy Sambo Tegaskan Brigadir J Melepasi Pakaiannya, Sosok Aslinya Terungkap, Pernah Meminta...

Tak hanya itu, dia juga menyenggol beberapa politisi, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, sampai pegiat media sosial Denny Siregar.

Hacker tersebut kerap muncul dalam sebuah situs keamanan cyber bernama BreachForums.

Di situs itu, sang hacker memperjualbelikan data penting yang berhasil diretasnya baik dari perusahaan maupun pemerintah Indonesia.

Publik pun semakin merasa penasaran dengan sosok peretas misterius tersebut.

Dirangkum oleh PORTAL NGANJUK, berikut hal-hal mengganjal tentang kemunculan ‘idola’ baru masyarakat ini.

1. Punya Akun Telegram dan Aktif di Twitter

Baca Juga: IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Airlangga Hartarto: Untuk Mendorong Manfaat bagi Indonesia

Bjorka diketahui sangat aktif di Twitter dan memiliki akun telegram untuk berinteraksi dengan warganet.

Melalui kedua platform tersebut, Bjorka secara terbuka memberi tahu langkah yang akan diambil berikutnya.

Menurut sebagian dari netizen, tindak-tanduk Bjorka lebih mirip hacker pemula yang sedang mencari perhatian sana-sini dengan ketenaran super cepat.

Sebagian lagi mengendus Bjorka hanyalah sebatas menembus keamanan siber namun kemampuannya tak lebih dari itu.

Materi pembunuhan Munir yang telah ia bongkar nyatanya dinilai hanya rangkuman dari berita-berita yang sudah lama beredar.

2. Oposisi Jelang Pemilu

Terhitung sejak aktif di sosial media, Bjorka berhasil meretas data-data pribadi pejabat petahana, atau yang sedang menjabat di tubuh pemerintahan.

Spekulasi liar lain pun bermunculan, bahwa Bjorka merupakan hacker yang disewa oposisi, jelang kontestasi pemilu 2024 yang tinggal dua tahun lagi akan digelar.

Baca Juga: Bjorka Hacker Ungkap Pembunuhan Munir, Berani Sebut Nama Ketua Partai, Polri Berani Usut?

3. Terlalu Frontal Mengungkap Motif

Sehabis mengaktifkan akun Twitternya pada Jumat, 9 Agustus 2022, hacker Bjorka semakin gencar berinteraksi dengan warga Indonesia.

Termasuk blak-blakan buka motifnya kepada publik.

Bjorka mengaku ingin membenahi kinerja para pemangku kuasa di Indonesia sehingga agar rakyatnya sejahtera.

Demi menunaikan mimpi sahabat yang telah dia anggap sebagai orang tua asuh.

Sosok itu sontak langsung menjadi sorotan warganet, lantaran Bjorka menyebutkan bahwa temannya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuang pada tahun 1965 dan menetap di Polandia.

Diketahui, pada 1965, WNI yang tergabung ke dalam blok timur akan diasingkan sehingga tak bisa kembali ke Indonesia selamanya.

Cuitannya dinilai begitu janggal karena dengan mengungkap hal-hal itu, informasi yang dia bagikan dapat dengan mudah dikerucutkan supaya pemerintah bisa menangkap sosok Bjorka pada akhirnya. 

Baca Juga: Pangeran Charless III Resmi Menjadi Raja Inggris Tertua Berusia 73 Tahun, Ini Isi Pidatonya Yang Mengharukan

4. Dituding Sewaan Ferdy Sambo

Tudingan lain yang tidak kalah liar adalah Hacker Bjorka dianggap merupakan salah satu antek sewaan Ferdy Sambo (FS), tersangka sekaligus dalang di balik kematian Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Hal tersebut lantaran, semua kehebohan yang dia lakukan bertepatan dengan pengungkapan kasus pembunuhan oleh Sambo yang hingga saat ini masih berjalan.

Sejak ada Bjorka, kasus Sambo seolah tenggelam dan terpinggirkan. Beberapa warganet memunculkan kecurigaan nama Bjorka sengaja ia pancing atensi untuk mengalihkan perhatian publik dari Sambo.

Berdasarkan akun Twitter @bjorkanism yang kini sudah ditangguhkan, peretas itu ternyata pernah mengklaim dirinya berasal dari Warsaw, Polandia.

Belum diketahui pasti terkait kebenaran lokasi itu.

Namun demikian, ada beberapa pihak yang meragukan asal negara dan lokasi keberadaan Bjorka.

Baca Juga: IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Airlangga Hartarto: Untuk Mendorong Manfaat bagi Indonesia

"Yang gua heran ngakunya hekker internasyinel. Tapi kok tau Denny Siregar ya? Ini apa gua yang terlalu terkenal sampe ke internasyinel ato dienya yang orang lokal?" ujar Denny Siregar melalui akun Twitter miliknya.

"Ngaku-ngaku tinggal di Polandia padahal cuma pake VPN berbayar aja. Real location paling kagak jauh dari Ciputat kalo moving dia ke depok aja sekitaran cimanggis situ deh," ungkap pemilik akun Twitter @kurawa.

Disisi lain, nama Bjorka bukanlah nama asli sang hacker.

Nama ini merupakan nama samaran yang ternyata terinspirasi dari seorang penyanyi asal Iceland yakni Björk.

Baca Juga: Ditantang Ungkap Kasus Munir dan KM 50, Bjorka Retas Data BIN Sebar Nama Pembunuh Munir, Ternyata Pembunuhnya…

Selain itu, foto profil dan sampul profinya di Twitter pun terinspirasi dari Björk.

Foto profil Bjorka adalah gabungan dari beberapa foto yang nyentrik sehingga nampak menyeramkan.

Salah satu potret yang ada di profil sang hacker yaitu foto Björk untuk album berjudul Utopia yang rilis pada 24 November 2017 silam.

Sementara itu, Hacker Bjorka merespons tantangan Denny Siregar terkait pembobolan data pribadi Anies Baswedan.

Sebelumnya Denny Siregar menantang hacker Bjorka untuk membuka data pribadi Anies Baswedan.

Denny Siregar melalui akun Twitternya @Dennysiregar menantang Bjorka untuk membuka data pribadi Anies Baswedan, Minggu, September 2022.

Tantangan tersebut diutarakan Denny Siregar usai hacker Bjorka melakukan doxing padasejumlah elite, termasuk Denny Siregar.

Baca Juga: Terkuak! Hacker Bjorka Akhirnya Mengaku Meretas Data Pribadi Masyarakat Indonesia, Ternyata Karena Ingin...

"Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti gak berani," ujarnya.

Pada Senin, 12 September 2022 Bjorka melakukan doxing menargetkan Anies Baswedan. Data pribadi Anies dibuka ke publik lewat grup Telegram yang dibuat peretas itu.

Data Anies Baswedan yang dibuka mencakup NIK, nomor telepon, alamat, nomor KK, hingga dosis vaksinasi.

Sementara pada akun Twitter hacker Bjorka dengan nama akun @bjorxanism, hacker itu menyoroti kinerja Anies Baswedan selama memimpin Jakarta.

Anies Baswedan diketahui menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Bjorka menyinggung Anies soal masalah banjir dan kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota.

"Have you solved the problem of flooding and traffic jam sir @aniesbaswedan? because Jakarta is not onlly Sudirman and Thamrin," ujarnya.

"Sudahkah anda membenahi masalah banjir dan kemacetan pak Anies Baswedan? Jakarta bukan cuma Sudirman dan Thamrin."

Sebelumnya, pada Minggu, 11 September 2022 akun twitter dan grup telegram yang diduga milik hacker Bjorka telah disuspen. Namun selang sehari, akun tersebut kembali muncul.***

 

Editor: Erfan Muchlisya Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler