Lewat Sumber Istimewa, Susi Beberkan Tindakan Putri Candrawathi, Intip Sedang Making Love hingga ...

24 September 2022, 13:13 WIB
Lewat Sumber Istimewa, Susi Akui Ngintip Putri Candrawathi Making Love /Pikiran-Rakyat.com/

PORTAL NGANJUK - Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo masih terus diusut hingga saat ini.

Setelah sebelumnya ditetapkan sebanyak lima tersangka, kini diketahui asisten rumah tangga (ART) yakni Susi juga turut diinterogasi.

Kasus ini sudah berjalan selama 3 bulan namun sampai saat ini belum juga menemui titik terang.

Baca Juga: Baru Terkuak, Sosok Asli RBT Diduga Bos Besar Judi Konsorium 303, Markasnya 300 Meter dari Mabes Polri Mencuat

Tidak sedikit pihak menganggap kasus yang juga melibatkan istri Ferdy SamboPutri Candrawathi ini sengaja diperlambat.

Hingga saat ini pun publik masih menunggu kejelasan status Putri Candrawathi yang sebelumnya bebas dari jeratan bisa saja terkena hukuman penahanan.

Sebelumnya sempat ramai mengenai isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf, bahkan nama Brigadir J sempat disebut sebut melakukan pelecehan pada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Indosat PHK 300 Karyawannya Dan Beri Pesangon 1 Miliar Rupiah, Berapa Nilai Pesangon Paling Tinggi di Indosat?

Dilansir dari akun Youtube Anjas Asmara di Thailand, berdasarkan kabar yang dia dapatkan dari sumber istimewa menyebut Putri Candrawathi dan Brigadir J memiliki hubungan spesial.

Kini diketahui bahwa Susi memberikan pengakuan yang mengejutkan terkait dengan kejadian di Magelang.

Susi membeberkan tentang istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi tengah melakukan hubungan badan.

Hal ini terkuak dari hasil BAP Susi yang juga ART dari Putri Candrawathi yang diduga bocor.

Menurut sumber istimewa itu, Susi mendengar rintihan making love, bahkan bukan hanya mendengar tapi melihat dari sela-sela jendela.

Kala itu Susi tengah berada di rumah Magelang dan mengaku menyaksikan sang majikan tengah making love hingga mendengar suara desahan.

Melalui sela-sela jendela, Susi melihat sang majikan tengah melakukan adegan ranjang.

Menurutnya Susi berpotensi menjadi salah satu yang dilindungi oleh LPSK karena bisa menjadi kunci atau saksi mahkota dari kasus yang menyeret Ferdy Sambo ini.

Karena takut ketahuan suami yakni Ferdy Sambo, maka Putri Candrawathi memutuskan untuk playing victim ke Ferdy Sambo dan rupanya hal tersebut didukung oleh Kuat Maruf, karena Om Kuat cemburu dengan Brigadir J.

Kecemburuan itu diduga dikarenakan Brigadir J yang memegang keuangan rumah tangga.

Menurut Anjas Asmara di Thailand, data tersebut sangat make sense sekali dengan perkembangan kasus Brigadir J saat ini apalagi adanya keterangan baru dari Susi.

Selain itu, sumber istimewa tersebut juga menyebut hubungan antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sudah tidak harmonis.

Ini terbukti pada saat perayaan hari ulang tahun pernikahan mereka terjadi keributan seperti keterangan dari Kamarudin Simanjuntak pengacara Brigadir J.

Kamarudin Simanjuntak, pengacara Brigadir J mengungkapkan jikalau memang tidak ada apa-apa, kenapa Ferdy Sambo memilih pulang terlebih dahulu.

"Tetapi kalo dalam versi penyidiknya, aku baca melalui keterangannya, kenapa Ferdy Sambo harus pulang terlebih dahulu karena ada acara atau sesuatu hal di jakarta," kata Anjas Asmara di Thailand.

Sementara, Putri Candrawathi dimajukan jadwal pulangnya karena alibinya dia menjadi korban dari Brigadir J atas dugaan pelecehan seksual makannya dia buru-buru pulang.

Menurut Anjas Asmara di Thailand, dugaan pelecehan seksual tidak masuk akal karena bagaimana mungkin orang yang baru dilecehkan masih mau pulang satu rombongan bersama.

Hal ini diungkapnya berdasar dari rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa Putri Candrawathi dan Brigadir J masih dalam menit yang sama hingga sesampainya di rumah dan juga mengungkap Brigadir J masih membawa tas.

Hal ini pun menimbulkan banyak kejanggalan terkait dugaan pelecehan sesksual yang sebelumnya sempat dilaporkan oleh Putri Candrawathi

"Dari di CCTV rumah pribadi kita lihat Putri Candrawathi dan Brigadir J masih dalam hitungan menit yang sama bersama sampai dirumah,"

"Bahkan terlihat Brigadir J masih membawakan tasnya dan masih ada komunikasi bahkan masih PCR bersama, terus karantina di rumah bersama, maka bisa kami sebut itu merupakan kejanggalan yang tidak masuk akal," kata Anjas Asmara di Thailand.

Dirinya mengakui, memang ada dua kubu yang percaya dan tidak percaya terkait adanya hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J ini.

Atau kubu yang kedua yang paling banyak menduga dan percaya bahwa Brigadir J dihabisi karena melaporkan sesuatu hal kepada Ferdy Sambo.

"Motif ini menjadi hal yang penting sekali karena dipercaya bakal menjadi satu hal menjadi pertimbangan yang mulia hakim, apakah ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana atau tidak," kata Anjas Asmara di Thaland.

Lanjutnya lagi, kalo dilihat waktu jarak antara rumah pribadi ke rumah dinas yang hitungannya tidak sampai 1 jam.***

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler