PORTAL NGANJUK – Ratusan nyawa melayang dalam kerusuhan yang terjadi pada laga Liga1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Salah satu sebab-musabab yang banyak beredar adalah karena adanya penolakan permintaan dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema vs Persebaya mengenai jadwal pertandingan kepada PT Liga Indonesia (LIB) agar pertandingan digelar pada sore hari.
Namun permintaan mengubah jadwal pertandingan dari malam hari pukul 20.00 ke sore hari pukul 15.30 ditolak oleh PT LIB.
“Kami sudah mengajukan perubahan jadwal sesuai surat yang dikirimkan Polres Malang, semula kick off pukul 20:00 WIB diajukan menjadi pukul 15:30 WIB,” kata ketua Panpel Arema, Abdul Haris dilansir dari Wearemania.
Dugaan yang beredar di warganet terkait jadwal pertandingan Arema vs Persebaya yang tetap dilangsungkan pada malam hari adalah terkait dengan rating.
Tak pelak hal ini pun menjadi sasaran kritikan warganet terhadap Indosiar melalui kanal media sosialnya.
Di akun Instagram @sports.indosiar terlihat banyak warganet melontarkan kritikan terkait rating terhadap stasiun televisi tersebut.
"Makan tuh rating...," tanas akun IG @maa_****_h
Komentar senada juga banyak dilontarkan oleh warganet pada postingan di akun IG indosiar.
"Tidak ada rating TV yg sebanding dengan nyawa," komentar warganet lainnya.
Sementara itu dalam postingan terbarunya di IG sport indosiar mempublikasikan pernyataan duka terhadap kejadian yang menewaskan banyak korban dalam pertandingan Arema vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Atas nama keluarga besar PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI (INDOSIAR) selaku official broadcaster Liga 1, kami menyampaikan duka mendalam atas terjadinya insiden jatuhnya korban jiwa dan luka paska pertandingan Arema FC vs Persebaya Sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kita semua tidak pernah berharap tragedi seperti ini akan terjadi. Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran semua pihak dan dilakukan evaluasi menyeluruh oleh semua pihak terkait sehingga kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
INDOSIAR berkomitmen kuat mendorong kemajuan sepakbola Indonesia dengan menjadi penyelenggara siaran (Official Broadcaster) pertandingan Liga 1 dan pertandingan lain termasuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi setelah dihantam pandemi Covid 19, INDOSIAR melalui kerjasama dengan PSSI, LIB dan para pemangku kepentingan lainnya, berusaha sekuat tenaga agar sepakbola Indonesia bangun dan hidup kembali. Patut kita syukuri upaya tersebut sudah menampakkan hasil di mana gairah sepakbola Indonesia hadir kembali di masyarakat kita.
Karenanya INDOSIAR sangat prihatin dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada tanggal 1 Oktober 2022. INDOSIAR berharap agar sportifitas dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan. Kami mengajak semua pihak yg terlibat agar berpedoman untuk selalu mengedepankan kemajuan persepakbolaan Indonesia. Jadi manakala terjadi dinamika di lapangan seyogyanya dapat menahan diri agar jangan sampai merugikan sepakbola Indonesia. INDOSIAR berharap agar semua pihak menghindari tindakan destruktif dan kontraproduktif bagi kemajuan sepak bola kita.
Sekali lagi, kami turut berduka cita untuk para korban yang meninggal dunia dan mendoakan semoga arwahnya diterima disisi Tuhan yang Maha Kuasa. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Demikian juga kepada korban yang masih dirawat segera diberikan kesembuhan."
Demikian pernyataan dari corporate secretary Indosiar, Gilang Iskandar melalui akun IG Sport Indosiar, pada 2 Oktober 2022.***