PORTAL NGANJUK - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terus mendapatkan atensi publik, tidak hanya dari Indonesia, banyak ucapan duka dan miris dari dunia.
Dalam tragedi Kanjuruhan yang menjadi perhatian adalah jumlah korban yang banyak, bahkan sampai diperbincangkan oleh Federation International de Football Association (FIFA).
Persoalan yang masih menjadi tanda tanya besar adalah tembakan gas air mata yang diarahkan untuk melerai penonton.
Tidak hanya ditujukan untuk penonton yang anarkis, bagian tribun ikut menjadi sasaran petugas dalam menembak gas air mata.
Tentu saja ini memicu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk langsung turun tangan mengatasi persoalan ini.
Gas air mata yang ditembakkan akan dipertanyakan oleh Sigit, dia berjanji akan ada tim yang melakukan audit mengenai prosedur operasional standar atau SOP yang diberlakukan oleh petugas yang berjaga di lokasi stadion.
Sigit menyebut akan ada audit di berbagai bagian, mulai dari SOP yang dipakai, tahapan pengamanan, serta dipastikan apakah telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Memang sulit untuk menangani kasus ini, pasalnya kekalahan Arema FC yang menyulut amarah dari suporter Aremania.