BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Laut Tinggi di Jawa Tengah pada 10 - 12 Februari 2023

9 Februari 2023, 17:22 WIB
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Laut Tinggi di Jawa Tengah pada 10 - 12 Februari 2023 /Pixabay/KELLEPICS

PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem.

Cuaca Ekstrim tersebut berpotensi terjadi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada tanggal 10-12 Februari 2023.

"Potensi cuaca ekstrem ini berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Cilacap.

Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan dan cuaca signifikan di sebagian wilayah Indonesia khususnya Jateng.

Ia mengatakan berdasarkan prospek cuaca ekstrem yang dirilis BMKG Stamet Ahmad Yani Semarang pada Kamis (9/2) siang.

Kondisi tersebut didukung oleh beberapa faktor di antaranya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) terpantau aktif dan berada di kuadran 4.

Selain itu, kata dia, munculnya siklon tropis Freddy di Samudra Hindia selatan Jawa Timur serta belokan angin di wilayah Jateng yang didukung dengan kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.

Baca Juga: UPDATE Gempa Jayapura Hari Ini, BNPB: 4 Warga Meninggal Akibat Tertimba Reruntuhan Bangunan

"Berdasarkan kondisi tersebut, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada tanggal 10-12 Februari 2023," tegasnya.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan sejumlah wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada tanggal 10 Februari meliputi daerah berikut :

Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Jepara, Pati, Kudus, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota/Kabupaten Magelang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

Selanjutnya, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada tanggal 11 Februari meliputi daerah berikut :

Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kota/Kabupaten Magelang, Jepara, Demak, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya

Sementara wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada tanggal 12 Februari meliputi daerah :

Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Kabupaten Semarang, Salatiga, Blora, Temanggung, Pemalang, Kota/Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya

"Terkait dengan hal itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan,

Yakni yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," katanya.

Disinggung mengenai siklon tropis Freddy, ia memprakirakan hal itu berdampak terhadap tinggi gelombang di kawasan berikut :

Laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 10-12 Februari 2023.

Baca Juga: Segera Daftar Kartu Prakerja 2023 Gelombang 48, Begini Cara Lolos dan Dapatkan Insentif Rp 4,2 Juta

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jabar hingga DIY dan Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY.

Potensi gelombang tinggi itu terjadi pada tanggal 10 Februari, mulai pukul 07.00 WIB, hingga tanggal 11 Februari pukul 07.00 WIB.

Selanjutnya tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jabar hingga DIY dan Samudra Hindia selatan Jateng hingga DIY.

Serta tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jabar pada tanggal 11 Februari.

Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada pukul 07.00 WIB, hingga tanggal 12 Februari, pukul 07.00 WIB.

"Kepada seluruh pengguna jasa kelautan, kami imbau untuk tetap memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran,

Jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan prakiraan tinggi gelombang, kami akan segera informasikan," ujar Teguh. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler