Menjelang Musim Mudik Lebaran, Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Lagi! Tembus 990 Kasus Positif!

14 April 2023, 07:05 WIB
Menjelang Musim Mudik Lebaran, Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Lagi! Tembus 990 Kasus Positif! /Pexels/Anna Shvets/

PORTAL NGANJUK – Menjelang musim mudik Lebaran 2023, kasus positif COVID-19 justru semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dari data yang didapatkan dari website kemenkes.go.id, pada hari Kamis, 13 April 2023.

Pada data tersebut terbaca bahwa terdapat 990 kenaikan kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi hari ini, dengan total kasus sembuh sebanyak 97,5 persen, kasus meninggal 2,4 persen, dan kasus aktif 0,1 persen.

Kenaikan kasus COVID-19 menjelang musim mudik inipun sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat Media Network.

Namun, dengan naiknya kasus tersebut, orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan bahwa situasi di tanah air masih tergolong aman. Bahkan, total kasus positif tersebut masih berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

 

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan, “Memang ada kenaikan tetapi kita masih jauh di bawah standarnya WHO. Standarnya WHO kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900, saya kira kita masih terkelola terkendali dengan baik," ujarnya setelah meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Kamis 13 April 2023.

Menanggai hal tersebut, Jokowi meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 maupun vaksin booster, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim mudik Lebaran.

Jokowi juga berpesan, "Hati-hati, yang belum vaksin, yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya lingkungan kita terjaga dari Covid," ucapnya.

Mengingat status pandemi COVID-19 belum resmi dicabut oleh WHO, maka tidak ada alasan untuk kita menyepelekan virus yang satu ini. Kita tidak boleh lengah, dan terus menerapkan 3T serta 3M.

Dilansir dari covid19.go.id, 3M dan 3T adalah kunci utama penanganan COVID-19. Kita perlu untuk terus menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun.

 

Sedangkan, Pemerintah terus menjalankan praktik 3T, yang berarti Tracing, Testing, Treatment dengan dukungan semua lapisan masyarakat. Kedua hal ini adalah satu paket upaya yang tidak dapat dipisahkan untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Dikutip dari sumber yang sama, berdasarkan data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 70 persen dari 8.230 pasien meninggal akibat COVID-19 belum menerima vaksinasi lengkap.

Hal Ini membuktikan bahwa vaksinasi lengkap dan booster mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian karena  COVID-19.

Jadi, mari lindundi diri dan keluarga dengan melakukan vaksinasi COVID-19 di beberapa fasiitas kesehatan yang sudah disediakan pemerintah ya!. ***

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler