Profil Partai PAN, Memilih Ikut Bergabung Koalisi KIR Mendukung Capres 2024 Prabowo Subianto

22 Agustus 2023, 10:04 WIB
Empat pimpinan partai, PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB /Tangkap layar Instagram/@prabowo

PORTAL NGANJUK – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan menyampaikan partai nya menghormati pilihan Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB mendukung Prabowo Subianto. 

Hasto Kristiyanto menjelaskan PDI Perjuangan tetap menjaga komunikasi dengan dua partai itu, tetapi tidak ikut campur terkait pilihan PAN dan Golkar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dengan mendukung Capres 2024 Prabowo Subianto.

Ya, benar. Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Dukungan ini diumumkan dalam deklarasi bersama yang digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu 13 Agustus 2023.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk membangun Indonesia. 

Menururtnya, Prabowo juga memiliki track record yang baik dalam bidang ekonomi dan politik. simak juga track record Partai Golkar di artikel berjudul "Profil Partai Golkar, yang Menawarkan Dua Nama Bakal Cawapres Prabowo Subianto".

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga berkomentar bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia. Prabowo Subianto memiliki pengalaman dan kemampuan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. 

Selanjutnya, simakjuga terkait Partai Amanat Nasional (PAN) yang memantapkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto.

Partai Amanat Nasional (PAN)

Partai Amanat Nasional (PAN) adalah partai politik di Indonesia. PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998 oleh Amien Rais, A.M. Fatwa, dan beberapa tokoh lainnya. PAN merupakan partai politik yang berbasis Islam moderat.

Sejarah berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru.

Majelis Amanat Rakyat (MARA) yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet kemudian membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN memiliki visi "Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa". 

PAN juga memiliki misi, diantaranya;

Mewujudkan kader yang berkualitas.

Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat

Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.

Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.

Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.

PAN memiliki tiga pilar utama, yaitu:

Akhlak politik yang berlandaskan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam

Kebangsaan yang Pancasilais

Kesejahteraan rakyat yang berkeadilan

PAN telah mendapatkan Surat Keputusan Kemenkumham sebagai badan hukum partai politik pada tanggal 27 Agustus 2003. PAN telah berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019. PAN telah berhasil mendapatkan kursi di DPR RI dalam setiap pemilu tersebut.

PAN saat ini dipimpin oleh Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum PAN pada tahun 2020. Zulkifli Hasan merupakan pengusaha dan politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian

pada tahun 2014-2019.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler