Prabowo Tidak Terbebani saat Debat Perdana Capres? Begini Kata Pakar Mikroekspresi

16 Desember 2023, 20:21 WIB
Prabowo Tidak Terbebani saat Debat Perdana Capres? Begini Kata Pakar Mikroekspresi /Antara/M Risyal Hidayat/

Portalnganjuk.com – Hasil analisa gestur dan mikroekspresi menyatakan bahwa Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mungkin terlihat spontan dan tanpa beban saat debat perdana capres, namun sebenarnya ia sedang mengalami emosi yang cukup kompleks.

Pakar gestur dan mikroekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari, mengatakan bahwa Prabowo menunjukkan beberapa perilaku, sekilas mungkin terlihat spontan dan tanpa beban saat debat perdana capres, namun hasil analisa gestur dan mikroekspresi menyatakan sebaliknya.

“Secara umum, Prabowo terlihat spontan dan tanpa beban, namun benar kah demikian? Tidak!” kata dia

Monica Kumalasari, pakar gestur dan mikroekspresi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, berhasil menganalisa kondisi emosional Prabowo Subianto melalui suara dan gaya verbal yang digunakannya saat debat perdana.

Menurut pakar gestur dan mikroekspresi, Monica Kumalasari, intonasi dan nada bicara Prabowo Subianto dalam debat perdana capres dan cawapres 2024 menggambarkan kondisi emosionalnya.

Dalam debat tersebut, Prabowo merespon pertanyaan Anies Baswedan mengenai perasaannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023.

“Sebagai contoh, Prabowo menggunakan suara bawah untuk merespon ketika Anies menanyakan perihal perasaannya terhadap putusan MK. Beliau mengatakan ‘Mas Anies... Mas Anies..' juga dengan respon suara ke Ganjar ‘come on mas Ganjar’ kemudian ‘sorry ye.. sorry ye..’ hal ini mengindikasikan keterlibatan emosi kemarahan yang dalam,” jelas Monica.

Monica, pakar gestur, mengatakan bahwa gaya "gemoy" Prabowo yang seringkali muncul secara spontan terlihat sebagai mekanisme penanganan emosi yang lebih baik. Gaya tersebut dapat dilihat sebagai upaya Prabowo untuk mengelola kecemasan atau stres yang dirasakannya.

Monica menjelaskan bahwa gaya "gemoy" Prabowo dapat dikategorikan sebagai gestur afektif. Gestur afektif adalah gestur yang mengungkapkan emosi atau perasaan. Dalam kasus Prabowo, gaya "gemoy" tersebut dapat diartikan sebagai ungkapan rasa gembira, santai, atau rileks.

Monica juga mengatakan bahwa kecemasan Prabowo terlihat saat capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanyakan soal kasus pelanggaran HAM berat. Monica menilai bahwa Prabowo merasa terpojok dan tidak nyaman dengan pertanyaan Ganjar.

“Dalam konteks pertanyaan yang disampaikan Ganjar Pranowo mengenai pelanggaran HAM, walaupun secara verbal ditanggapi Prabowo dengan santai dan taktis, namun bahasa non verbalnya mengungkapkan kecemasan, terlihat ia mengusap wajah dengan tissue dalam konteks bahasan ini,” ujar Monica.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.***

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler