BMKG Himbau Masyarakat Waspada, Fenomena Alam di Selat Sunda Berpotensi Jadi Tsunami di Jawa dan Sumatra

- 24 Januari 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa /Pixabay/Tumisu

Disinggungg mengenai bencana yang terjadi di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, Ramadhan menilai bahwa gempa berkekuatan magnitudo 6,6 itu merupakan 'foreschock'.

Foreshock adalah energi yang dirilis sedikit-sedikit sebelum energi maksimal gempa (main shock) terjadi.

 Baca Juga: Cek Fakta: Resmi! Ahok Dicalonkan PDI pada Pilgub DKI Jakarta Mendatang, Siap Balas Dendam? Begini Faktanya

menurut penelitian  dari BMKG, dari Pulau Sumatra sampai Jawa bagian barat, pergeseran lempeng bumi terdapat banyak sumber gempa.

Sumber-sumber gempa tersebut dapat menjadi ancaman yang serius, karena selain dari zona subduksi, sesar Sumatra dan sesar yang ada di Jawa.

"Jawa bagian barat ada ibu kota, penduduk tinggi, daerah wisata. Tugas kita semua meningkatkan kesiapsiagaan kita meningkatkan adaptasi dengan fenomena alam," ujarnya.

Karakter gempa banten yang terjadi pada 14 Januari 2022 itu terbilang cukup merusak jika dibandingkan dengan gempa yang terjadi di Malang dengan magnitudo 6,0.

Gempa yang dikabarkan terjadi selama lebih dari 12 detik itu menbuat lebih dari 3.000 rumah mengalami kerusakan.

Walaupun demikian, gempa Banten tersebut tidak menghasilkan bencana tsunami.

 Baca Juga: Cek Fakta: DPR, MA hingga Raja Arab akan Bebaskan Rizieq Shihab, Apakah Mantan Imam Besar FPI Bebas?

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah