Selat Sunda Memiliki Regangan yang Cukup Tinggi, Berpotensi Terjadinya Gempa Bumi Megathrust, Simak Saran BMKG

- 25 Januari 2022, 07:50 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay/Tumisu

Sementara itu peneliti dari BRIN Nuraini Rahma Hanifa menyatakan dalam jangka 300 tahun setelah duluterjadi gempa bumi Megathrust akan terjadi gempabesar lagi.

Baca Juga: Maskot Kota Palembang yang Kini Kian Menuju Kepunahan

"Tahun 2020 mengupdate, bagaimana tentang gempa pulau Jawa, kenapa akan ada gempa 8.7 karena dihitung dari 300 tahun lalu terjadi gempa kemudian dihitung dari luasan bidang robekan sepanjang 250 km,” kata Nuraini.

Sedangkan pergeseran gempa dari akumulasi 4 cm pertahun sehingga akan diperkirakan akan terjadi gempa besar setelah 300 tahun itu dengan ekuatan gempa 8.7 magintudo,Sambungnya.

Nuraini juga menyebutkan jika gempa bumi yang terjadidi Banten beberapa waktu lalu dapat memicu gempabumi Megathrust tersebut.

"Selat Sunda regangan energinya sudah sangat tinggi, sehingga dimungkinkan ada gempa besar dan potensi tsunami juga tinggi,” katanya.

Jadi gempa Banten kemarin itu mengingatkan kita bahwa kedepan bisa saja akan terjadi gempa lebihbesar lagi," sambungnya.

Dari penelitian itulah menurut Nuraini perlu dilakukan monitoring khususnya di Selat Sunda untuk mengantisipasi gempa bumi Megathrust tersebut.

Baca Juga: Bisnis Sidat yang Mampu Mengalahkan Bisnis Tuyul, Simak Ini Ulasan Lengkapnya

BMKG Melalui akun official Instagram memberikan informasi jika prediksi tersebut bukanlah peringatan dini melainkan masih berpotensi.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah