Said Didu Tanggapi Pernyataan Sri Mulyani Terkait 2023 Indonesia Kesulitan Keuangan, Terlalu Banyak Hutang?

- 2 Februari 2022, 08:30 WIB
Said Didu menyoroti perjanjian FIR antara Indonesia dengan Singapura, sebut pemimpin lebih mengutamakan pencitraan.
Said Didu menyoroti perjanjian FIR antara Indonesia dengan Singapura, sebut pemimpin lebih mengutamakan pencitraan. /Twitter.com/@msaid_didu/

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Kenakan Kemeja Berwarna Merah Berlambang Palu Arit PKI, Begini Faktanya

Tak hanya itu, Said Didu juga memberi perinciaannya mengenai penyebab sulitnya kondisi keuangan Indonesia pada 2023.

"krn 1) batas maksimum utang kembali 3% PDB - kecuali ada perpu, 2) bayar cicilan utang sangat besar, 3) biaya IKN sangat besar, 4) BI sdh diingatkan oleh IMF utk tdk "cetak" uang/ beli SUN, 5) pedapatan negara sulit naik," ujar Said Didu.

Ha itu menjadi dilema besar untuk pemerintah, karena pembangunan juga harus tetap dilanjutkan.

Indikasi kesulitan uang yang mungkin terjadi pada 2023 disinyalir akan menghambat pemerintah dalam membangun ibu kota baru.

Baca Juga: Link Live Streaming Persela Lamongan vs Arema FC di BRI Liga 1: Singo Edan Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan!

Karena sumber dana yang digunakan untuk membiayai ibu kota baru sebesar 53,5 persen yang diambil dari APBN.

Namun, yang menambah dilema kian besar IMF sudah menegur BI untuk tidak mengalirkan uang lagi ke APBN.

Maka dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberi warning karena kemungkinan Indonesia akan mengalami kesulitan uang di tahun 2023.***

Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul “Sri Mulyani Nyatakan Indonesia Kesulitan Keuangan pada 2023, Said Didu: Saya Maklum”

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah