PORTAL NGANJUK – Indonesia resmi menandatangani kontrak akuisisi 42 pesawat Rafale generasi terbaru yang dilakukan saat upacara dan berlangsung di Jakarta pada 22 Februari 2022.
“Di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, dan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Ketua dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier, dan Wakil Marsekal Udara Yusuf Jauhari, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, menandatangani kontrak akuisisi 42 pesawat Rafale generasi terbaru oleh Indonesia, pada upacara yang diadakan hari ini di Jakarta,” tulis Dassault Aviation.
Perlu diketahui Akuisisi Rafale untuk Tentera Nasional Indonesia Angkatan Udara ini mencakup turnkey lengkap dengan paket komprehensif yang mencakup pelatihan awak pesawat, dukungan logistik untuk beberapa pangkalan udara Indonesia, dan pusat pelatihan dengan dua simulator misi penuh.
Dassault Aviation menjelaskan bahwa dalam hal ini Indonesia akan memperoleh keuntungan tidak hanya di sektor penerbangan tetapi pada semua bidang yang mempunyai keterkaitan dengan portofolio luas teknologi ganda oleh Dassault Aviation dan mitra industrinya, Safran Aircraft Engines dan Thales.
“Kemampuan “omnirole” Rafale yang unik akan memberi Indonesia alat untuk kedaulatan dan kemandirian operasional, memperkuat perannya sebagai kekuatan regional utama.
Industri Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pengembalian industri yang substansial, tidak hanya di sektor penerbangan, tetapi juga di semua bidang kerja sama utama lainnya yang berkaitan dengan portofolio luas teknologi ganda yang dikuasai oleh Dassault Aviation dan mitra industrinya, Safran Aircraft Engines dan Thales,” jelas Dassault Aviation
“Merupakan kehormatan besar bagi Dassault Aviation untuk melihat Rafale bergabung dengan angkatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang sangat bergengsi, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas kepercayaan yang telah mereka berikan kepada kami. Kontrak ini menandai dimulainya kemitraan jangka panjang yang akan membuat Dassault Aviation dengan cepat meningkatkan kehadirannya di negara tersebut. Ini juga menunjukkan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Prancis dan memperkuat posisi negara kepulauan terbesar di dunia sebagai kekuatan utama di panggung internasional. Saya yakin Rafale akan memenuhi kebutuhan operasional TNI AU, berkontribusi aktif dalam pertahanan dan kedaulatan NKRI”, ujar Eric Trappier.***