PORTAL NGANJUK - Satu fakta baru terungkap dari penangkapan lima orang tersangka teroris yang tergabung dalam kelompok Negara Islam dan Suriah atau ISIS.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kelimanya kerap menyebarluaskan konten poster bermuatan propaganda terorisme di media sosial.
Baca Juga: Penting! Ini Manfaat Mengkonsumsi Oatmeal, Wajah Glowing Salah Satunya
Konten tersebut diperoleh dari kelompok teroris internasional.
"Mereka terhubung dengan jaringan ISIS disana. (Materi) didapat dalam bentuk bukan bahasa Indonesia. Nah, diterjemahkan, gambarnya sama. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis, 24 Maret 2022
Dikatakan Ramadhan, konten poster berisi propaganda terorisme itu disebar melalui berbagai media sosial, salah satunya instagram dan telegram.
Baca Juga: Kaum Mendang-mending Masuk, Berikut 3 Rekomendasi Laptop 5 Jutaan Terbaik, Laptop Acer Salah Satunya
Adapun tujuan dari penyebaran poster propaganda tersebut beragam, mulai dari teror yang dapat memicu orang lain melakukan tindakan-tindakan jihad yang bersifat teror hingga kemudian menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat.
"Kedua, poster tersebut juga bisa menimbulkan rasa takut. Ini yang dimunculkan ya, cuma memang tidak bisa ditunjukkan bentuk-bentuk posternya," jelas Ramadhan.