Polemik Akun Media Sosial Mahasiswa Diretas, Berikut Klarifikasi Menkominfo

- 12 April 2022, 07:15 WIB
Demontrasi Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep berujung ricuh dan merusak pagar kantor
Demontrasi Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep berujung ricuh dan merusak pagar kantor /Hasan Al Hakiki/Sumenep News

 

PORTAL NGANJUK – Terkait denganadanya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa atau BEM SI, tersiar kabar bahwa akun media sosial koordinator aksi tersebut tlah diretas.

Terkait hal tersebut, muncul berbagai spekulasi bahwa peretasan tersebut dilakukan oleh pihak terkait.

Menucatnya berita peretasan media sosial mahasiswa kini sedang ramai dipernincangkan di media online.  

Sejumlah koordinator aksi demonstrasi tersebut mengaku bahwa kaun media sosialnya telah diretas dan tidak bisa di buka dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Link Download Jujutsu Kaisen 0 Movie Sub Indo Gratis Disini, Nonton Full Durasi dengan Kualitas HD

Baik pribadi maupun organisasi, banyak beredar kabar peretasan terhadap aktivisi mahasiswa terkait aksi 11 April 2022.

Tak sedikit yang menuliskan pesan bahwa peretasan tersebut diduga dilakukan oleh pihak pemerintah.

Terkait kabar miring tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika tidak membenarkan hal tersebut.

Ia mengaku bahwa peretasan media sosial mahasiswa tidak ada hubungannya dengan pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate, membantah dengan keras bahwa pemerintah tidak melakukan peretasan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ade Armando, Pegiat Media Sosial dan Dosen UI yang Dikeroyok Saat Demo 11 April

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari Antara, berikut keterangan  Johnny G.Plate selaku Menkominfo.

"Ya, pemerintah tidak pernah melakukan peretasan. Tidak ada itu peretasan," tutur Johnny G.Plate.

Pihaknya juga menerangkan bahwa serangan siber terjadi setiap detik, karena itu semua diminta untuk benar-benar menjaga ruang digital masing-masing.

Pemerintah hadir untuk menjaga serangan siber dan kebebesan pers serta berpendapat agar tidak semakin memanas.

Johnny juga sangat menyayangkan adanya tuduhan terhadap pemerintah tiap kali ada berita peretasan.

Johnny juga meminta masyarakatagar lebih mewaspadai maraknya berita hoaks atas suatu isu negatif yang terus di gaungkan.

Baca Juga: Nonton Wedding Agreement Series Episode 1-10 Resolusi hingga Full HD, Streaming dan Download Disini

"Jangan ada hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang diproduksi serta diedarkan di ruang digital," tegas Johnny.

Diketahui dari beberapa pemberitaan bahwa ada banyak peretasan terjadi, terutama yang disampaikan dalam akun Instagram BEM Se Indonesia (BEM SI).

Selain tuduhan pada pemerintah, sebagian orang juga berpendapat bahwa peretasan tersebut dilakukan oleh pihak yang sengaja memanfaatkan keadaan.

Sehingga polemik tersebut seakaan ikut mencatutu pemerintah dan menggiring opini masyarakat bahwa peretasan tersebut dilakukan oleh pemerintah.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah