PORTAL NGANJUK - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyoroti kinerja lembaga antikorupsi tersebut.
Novel Baswedan mengaku bahwa dirinya prihatin dengan kinerja KPK terkait kasus mafia minyak goreng.
Pasalnya, kecolongan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) ataspengungkapan kasus dugaan pencurian uang rakyat ekspor minyak goreng.
Menurutnya, kasus-kasus yang berkaitan dengan pencurian uang rakyat (korupsi) seharusnya menjadi ranah KPK.
Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng Ditangani Kejagung, Novel Baswedan: KPK Seolah-olah Tak Peduli
Oleh karenanya, lembaga antikorupsi yang dipimpin Firli Bahuri itu, semestinya bisa lebih unggul dalam mengungkap kasus-kasus tersebut.
Namun, KPK justru tidak menunjukkan pergerakan dan dianggap kurang tanggap, sehingga kasus mafia minyak goreng oleh Kejagung.
"Memang terkait dengan korupsi ini kan harusnya KPK bisa lebih unggul ya, karena KPK itu core-nya terkait dengan korupsi," ujar Novel Baswedan dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal Youtube miliknya pada Senin, 25 April 2022.
Novel turut memberikan apresiasi kepada kejagung yang berhasil mengungkap dan menetapkan para tersangka kasus mafia minyak goreng.