Negara adidaya Amerika Serikat tidak terima dan menolak dengan situasi keterbatasan dan ketidak mampuanya.
Ekstrim kanan lalu dijadikan mainan, yaitu kasus KM50 dan pembubaran ormas Front Pembela Islam atau FPI yang dipakai sebagai alat tekan.
Pertanyaanya, apa dan siapa sebenarnya FPI? Sehingga negara Amerika Serikat menggugat kasus KM50?
Dikutip dari Instagram @Islah_bahrawi sebagai Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia yakni Islah Bahrawi mengungkapkan siapa sebenarnya FPI.
Islah Bahrawi menyebutkan bahwa FPI ditakdirkan sebagai figure politik dan alat bentur kepentingan regional dan International.
Gaya gagahnya sengaja diletakan dengan agama agar bisa menghipnotis “middle-down class”.
Hingga klaster sosial yang mudah dihasut untuk dikerahkan dan dibenturkan.
Menurut Islah Bahrawi, mereka sejak awal dijadikan mainan politik dengan “batterai alkalin” yang ditransaksikan.
Mulai dari tempat hiburan malam di Kawasan Pecenongan hingga utak-atik Politik dari Washington, bisa saja menggunakan “gangster” ini untuk menekan Indonesia dalam urusan apapun.