Sri sudah menyebutkan, saat minyak dunia naik, Pertamina tidak bertindak cepat untuk mengimbangi kenaikan yang terjadi.
Memang terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, namun kerugian ini juga berdampak buruk bari Pertamina.
Dalam kerugian yang dialami oleh Pertamina, Erick seperti menjadi titik penentu kerugian yang terjadi.
Seharusnya informasi mengenai kerugian Pertamina disampaikan langsung oleh Erick, namun mengapa disampaikan oleh Sri.
Dari akun Twitter Muhammad Said Didu menyindir kinerja dari Erick.
Said menjelaskan mengapa data dari defisit pertamina dan PLN disampaikan oleh Sri dan bukan secara langsung disampaikan Erick.
Terdapat dugaan bahwa data itu memang belum dipublikasi atau memang tidak akan dipublikasi.
Namun dari fakta miris itu, masyarakat juga perlu tahu mengenai laporan BUMN, termasuk Pertamina.
Erick dikaitkan dengan kegiatan Pemilu 2024 yang akan terjadi.