Aksi Demo Pendukung UAS Ancam Usir Dubes SIngapura dinilai Melawan Hukum, Hingga Disorot Media Asing

- 24 Mei 2022, 11:18 WIB
Aksi Demo Pendukung UAS Ancam Usir Dubes SIngapura dinilai Melawan Hukum, Hingga Disorot Media Asing
Aksi Demo Pendukung UAS Ancam Usir Dubes SIngapura dinilai Melawan Hukum, Hingga Disorot Media Asing /Pikiran-Rakyat/Antara/

Seorang perwakilan dari kelompok tersebut mengatakan bahwa keputusan Singapura telah melukai perasaan umat Islam dan mempengaruhi kedaulatan Indonesia.

"Kami tidak mengerahkan banyak petugas untuk menjaga protes. Tidak ada keamanan yang berlebihan. Beberapa petugas hanya dikerahkan untuk mengarahkan lalu lintas," ujarnya.

Pada hari Selasa, Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad, yang tiba di Singapura pada 16 Mei 2022, ditolak masuk dan dikirim kembali ke Batam pada hari yang sama dengan enam orang lain yang bepergian bersamanya.

"Ustaz Abdul Somad telah dikenal mengajarkan ajaran 'ekstremis dan segregasi', yang 'tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura'," jelasnya.

"Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'martir'," ujar Kementerian Dalam Negeri Singapura menambahkan.

Mereka menambahkan bahwa Ustaz Abdul Somad juga telah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti orang Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan)'.

"Sementara Somad telah berusaha memasuki Singapura seolah-olah untuk kunjungan sosial.

Baca Juga: Telah Gelontorkan Ratusan Milyar, Muhaimin Iskandar Tegaskan Keberpihakan PKB Kepada NU Sangat Serius

Pemerintah Singapura kemudian mengambil pandangan serius tentang setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi," ucap Kementerian Dalam Negeri Singapura.

CNA kemudian menyoroti sikap Singapura yang memantau situasi di Indonesia dengan cermat.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah