Per 1 Juli 2022, Pertamina Gunakan Aplikasi MyPertamina, Tidak Pakai Aplikasi Tidak Boleh Beli?

- 30 Juni 2022, 07:58 WIB
Per 1 Juli 2022, Pertamina Gunakan Aplikasi MyPertamina, Tidak Pakai Aplikasi Tidak Boleh Beli?
Per 1 Juli 2022, Pertamina Gunakan Aplikasi MyPertamina, Tidak Pakai Aplikasi Tidak Boleh Beli? /mediacenter.riau.go.id/

PORTAL NGANJUK – PT Pertamina Patra Niaga akan melakukan terobosan baru dengan mengeluarkan aplikasi bernama MyPertamina.

Aplikasi MyPertamina nantinya akan digunakan untuk jual beli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar.

1 Juli 2022, Pertamina akan mulai melakukan uji coba untuk penggunaan transaksi dengan sistem MyPertamina.

Baca Juga: Trending FLKS TikTok, Simak Arti Maksud Kepanjangan dan Cara Menggunakannya

Kemungkinan yang tidak memiliki MyPertamina tidak boleh membeli BBM, benarkah itu?

Pertamina melakukan langkah baru dengan memberikan sistem terkontrol bagi pengeluaran pembelian BBM.

Hal ini dilakukan oleh Pertamina untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan BBM jenis pertalite dan solar.

Kedua BBM tersebut diketahui masih dalam subsidi pemerintah, cara ini dilakukan agar pasokan terjaga dan tepat sasaran.

Baca Juga: TURUN HARGA! Update Harga iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Terbaru Juli 2022

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan memberlakukan pembelian dengan menggunakan QR code.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menjelaskan, ini merupakan langkah awal untuk pendataan.

Data yang diperoleh agar valid, memudahkan pengelola untuk memberikan BBM kepada orang yang tepat.

Memang terkadang sebagian orang tidak memikirkan hal ini, bagi kalangan menengah ke atas.

Baca Juga: Popo Barbie Meninggal Dunia Viral di Twitter dan TikTok, Sang Sahabat Ungkap Kondisi Sebenarnya

Mereka lebih mementingkan diri sendiri, memiliki mobil namun tidak mau mengeluarkan uang lebih, tetap menggunakan pertalite.

Jika dilihat, harusnya BBM jenis pertalite dan solar hanya diberikan kepada orang yang membutuhkan, masyarakat golongan bawah.

Namun melihat fakta di lapangan, masih ada sebagian orang yang tidak mematuhi aturan ini.

“Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan QR Code ini adalah bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar agar bisa lebih tepat sasaran, bisa dilihat trennya, siapa penggunanya. Kami pun tidak mewajibkan memakai aplikasinya, hanya perlu daftar melalui website yang dibuka pada 1 Juli nanti,” kata Alfian.

Bagi masyarakat, bisa segera mendaftar untuk mempermudah proses pembelian di Pertamina.

Baca Juga: Popo Barbie Dikabarkan Meninggal Dunia hingga Viral di Twitter dan TikTok, Cek Update Kondisi Terkini

Dikhawatirkan jika melalaikan informasi ini, akan ada kesenjangan dan orang-orang yang membutuhkan menjadi dilupakan.

Bisa mengunduh aplikasi MyPertamia di Play Store atau kunjungi laman web subsiditepat.mypertamina.id.

Bagi yang telah mendaftar, datanya akan divalidasi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Akan ada seleksi hingga 7 hari, jika memang berhasil mendaftar di MyPertamina, akan ada pesan yang dikirim lewat email.

Jika terjadi sebuah kesalahan, masyarakat diminta untuk segera memperbaiki dan tidak melalaikan proses yang dilakukan.

Untuk awal penggunaan aplikasi MyPertamina memang sedikit ribet, namun kemungkinan untuk ke depan, cara ini diklaim akan mempermudah pemerintah untuk menyalurkan bantuan.

Agenda ini tidak dilakukan di semua wilayah, hanya beberapa wilayah di Indonesia yang termasuk melakukan uji coba kebijakan tersebut.

Wilayah tersebut meliputi: Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.

Demikian informasi mengenai kebijakan pertamina untuk menggunakan aplikasi MyPertamina.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah