Perubahan Status III Gunung Anak Krakatau, Warga Diminta Waspada Radius 5 Km

- 2 Juli 2022, 18:30 WIB
Perubahan Status III Gunung Anak Krakatau, Warga Diminta Waspada Radius 5 Km
Perubahan Status III Gunung Anak Krakatau, Warga Diminta Waspada Radius 5 Km /dok. BNPB/

PORTAL NGANJUK – Aktivitas gunung anak Krakatau terus meningkat, warga diminta untuk tetap waspada dalam radius minimal 5 km.

Gunung anak Krakatau merupakan salah satu gunung aktif yang berada di Lampung Selatan, Lampung, Indonesia.

Gunung berapi ini dilaporkan telah mengalami erupsi sejak Jumat, 1 Juli 2022.

Aktivitas gunung yang berada di selat sunda ini dikabarkan sebelum mengalami erupsi, terjadi gempa bumi selama puluhan kali.

Gempa bumi ini terjadi dalam jumlah puluhan kali dan dengan frekuensi yang berbeda- beda denga sumber yang bervariatif.

Dilansir dari laman resmi magma.esdm.go.id bahwa per hari ini sempat terjadi 3 kali gempa dengan hembusan aplitudo 9 hingga 20 mm, serta durasi gempa 7 sampai 30 detik.

Baca Juga: Download Anime Kakkou no Iinazuke Episode 11 Sub Indo TERBARU Resmi Bukan dari Otakudesu, Streaming Disini

Setelahnya terjadi 20 kali gempa dengan frekuensi rendah yaitu amplitude 16 sampai 49 mm, dengan durasi gempa mencapai 6 sampai 16 detik.

Disusul dengan 6 kali gempa vulkanik dankal yang berdurasi 6 sampai 14 detik dengan amplitude 11 hingga 23 mm.

Anak gunung Krakatau juga sempat alami 1 kali gempa tremor yang menerus dengan amplitude 1 sampai 10 mm dengan dominasi 1 mm.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Istri Ungkap Momen Kebersamaan Hingga Kebiasaan Suami Sebelum Meninggal

Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas gunung anak Krakatau, diketahui dalam 90 hari terakhir mengalami gempa dengan frekuensi rendah dan terdapat hembusan pada jumlah sekitar ratusan per tanggal 26 Juni 2022.

Hasil pemantauan dari laman magma.esdm.go.id bahwa terjadi kenaikan status aktivitas gunung berapi ini menjadi siaga III.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan kepada warga dan para pendaki untuk mengurangi aktivitas di wilayah radius minimal 5 km dari lokasi gunung sampai keadaan dikabarkan membaik.

“Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati gunung anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif” ucap Fahrul Roji penyusun laporan aktivitas gunung anak Krakatau.

Seperti diketahui, gunung yang terletak di pereairan selat sunda yang terletak di antara provinsi Banten dan Lampung itu memang rawan menimbulkan bencana.

Adapun update cuaca dari gunung anak Krakatau dilaporkan sedang berawan disertai dengan hembusan angina dengan intensitas rendah ke arah timur laut, dan suhu udara mencapai 26-26.1°C dengan kelembaban 54 sampai 59 persen.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x