Network
PORTAL NGANJUK - Klarifikasi pihak JNE terkait video viral yang menunjukkan penemuan sembako atau bantuan sosial (Bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkubur di lahan kosong dekat dengan gudang JNE.
Barang-barang penemuan yang diduga sembako atau bansos dari presiden itu ditimbun dengan tanah di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Minggu, 31 Juli 2022.
Penemuan yang diduga sembako itu telah ditemukan oleh ahli waris pemilik lahan saat melakukan penggalian menggunakan alat berat.
Dalam kasus tersebut pihak JNE menyebut sembako yang terkubur di Depok tersebut merupakan beras yang sudah tidak layak di konsumsi atau sudah busuk dan seharusnya dimusnahkan.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK, dengan beredarnya video viral penemuan sembako di lahan kosong dekat dengan gudang JNE tersebut kemudian pihak JNE angkat bicara dan mengklarifikasi atas kejadian itu.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Anime Tokyo Revengers Episode 22 Sub Indo, Halloween Berdarah
Melalui keterangan resminya pada Senin 1 Agustus 2022, Kurnia Nugraha selaku Head of Media Relation Department JNE menyampaikan beberapa hal terkait berita tersebut.
- Pada poin yang pertama, Kurnia memastikan bahwa JNE merupakan perusahaan asli Indonesia yang didirikan sejak tahun 1990 oleh almarhum H Soeprapto Soeparno.
Menurut pihak perusahaan, dalam menjalankan bisnis selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.
- Yang kedua, sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak terkait
