Dokter forensik itupun menemukan sebuah lubang di bagian kepala dan disebutkan pula lubang tersebut tembus sampai ke mata dan hidung Brigadir J.
Selain itu, menurut Kamaruddin Simanjuntak, dokter lantas memeriksa bagian perut Brigadir J.
Perwakilan keluarga yang menyaksikan proses autopsi ulang itu menemukan otak Brigadir J sudah pindah ke bagian perut.
Sedangkan tentang mengapa otak Brigadir J bisa pindah ke perut, Kamaruddin Simanjuntak belum bisa menjelaskan.
Sebagai informasi, hasil autopsi Brigadir J masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Walau belum diumumkan, berikut 10 temuan baru dari autopsi ulang jasad Brigadir J, yakni:
- Ditemukan semacam lem di bagian kepala Brigadir J dan lubang yang diduga bekas tembakan dari belakang hingga tembus sampai ke mata dan hidung.
- Terdapat enam retakan di kepala.
- Retakan dari leher ke bibir.
- Diungkapkan terdapat luka terbuka di bahu Brigadir J dan disebut bagian dagingnya hampir terkelupas.
- Lengan bagian bawah Brigadir J patah.
- Patahan jari di area jari kelingking dan jari manis Brigadir J.
- Terdapat empat lubang di bagian dada Brigadir J (diduga bekas tembakan)
- Temuan Tim Dokter Forensik yakni otak Brigadir J yang hilang sudah bersarang di perut.
- Memar di bagian punggung dan kaki kiri Brigadir J.
- Terdapat luka di pergelangan kaki kiri bawah Brigadir J.
Itu dia informasi mengenai temuan baru hasil autopsi ulang jasad Brigadir J, mulai dari otak pindah ke perut, retakan dari leher ke bibir,hingga empat lubang di dada.***