“Sebenarnya kok aneh ya? Teman sudah tersungkur, padahal tembak menembak itu kan dalam rangka membela diri katanya, kalau sudah tersungkur, ya tak perlu dipastikan mati. Tapi kalau dengan menembak kepala, berarti ingin memastikan mati,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengapa Otak Brigadir J Pindah di Perut Saat Autopsi Ulang? Simak Penjelasan Kuasa Hukum
Keterangan dari kuasa hukum keluarga, Kamarudin Simanjuntak mengatakan otak Brigadir J tak lagi berada di kepala.
“Misalnya dibuka kepala gitu ya, otaknya nggak ditemukan di kepala. Yang ditemukan ada semacam retak enam di dalam kepala itu, ternyata di bagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem,” ungkapnya.
Selain lubang di belakang kepala, ada luka sobekan bekas tembakan lurus dari arah rahang menuju bibir Brigadir J.***