CCTV Disebut Tak Berfungsi, Komnas HAM Hanya Bisa Selidiki Insiden Penembakan Brigadir J dari Bharada E

- 2 Agustus 2022, 16:15 WIB
CCTV Disebut Tak Berfungsi, Komnas HAM Hanya Bisa Selidiki Insiden Penembakan Brigadir J dari Bharada E
CCTV Disebut Tak Berfungsi, Komnas HAM Hanya Bisa Selidiki Insiden Penembakan Brigadir J dari Bharada E /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK –  Baru-baru ini pihak Komnas HAM mengatakan bahwa untuk mendapatkan keterangan pasti terkait peristiwa tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo hanya dapat digali dari Bharada Richard Eliezera alias Bharada E.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa keterangan dari Bharada E sangat dibutuhkan.

Hal tersebut karena CCTV yang ada di rumah dinas itu disebut polisi tidak berfungsi.

Baca Juga: Disebut Miliki Khodam Pelindung, Bayangan Wajah Lesti Kejora Terlihat Berbeda Dengan Ekspresi Aslinya

Taufan menuturkan karena Komnas HAM belum menerima CCTV di rumah dinas.

Maka dari itu satu-satunya cara yang dapat dikumpulkan adalah dengan menggali keterangan dari Bharada E.

"Satu-satunya yang bisa dikumpulkan adalah keterangan, misalnya soal tembak-menembak hanya dari saudara Bharada E," katanya kepada wartawan di Komnas HAM, Selasa 2 Agustus 2022.

Sementara, salah satu saksi lainnya, yakni Riki menurut Taufan hanya menyaksikan sebagian peristiwa tembak-menembak itu.

"Riki sendiri itu hanya menyaksikan sebagian. Tidak menyaksikan secara keseluruhan," ujarnya.

Sama halnya dengan dugaan pelecehan seksual. Menurut Taufan Damanik untuk membuktikan dugaan ini hanya bisa menggali keterangan dari istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Lakukan Aksi Tak Mandi Selama 22 Tahun, Sosok Kakek di India Ini sangat Dihormati Satu Negara Karena…

Dia mengatakan bahwa pada saat dugaan peristiwa pelecehan seksual itu terjadi Riki dan Bharada E juga tidak menyaksikan secara langsung.

"Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu, Tidak tahu kenapa teriakan itu terjadi, Berarti saksi hidup yang ada hanyalah ibu putri (istri Ferdy Sambo).

Terkait rentetan peristiwa ini, Taufan juga menyebut bahwa Komnas HAM masih membutuhkan keterangan lain khususnya dari digital forensik.

"Tapi sementara dari keterangan yang ada sekarang kita belum bisa menyimpulkan apa sebetulnya peristiwa yang terjadi. Itu problem yang paling krusial," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan Bharada E memberikan penjelasan soal penembakan terhadap Brigadir J.

"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," katanya.

Baca Juga: Lesti Kejora Mengaku Siap Dipoligami, Syarat yang Harus Dipenuhi Rizky Billar Bikin Kaget

Diketahui, Komnas HAM telah memanggil keterangan dari ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E.

Anam pun juga menuturkan, bahwa dalam pemeriksaan itu Bharada E memberikan penjelasan secara deskriptif.

"Pertanyaan kami sifatnya terbuka, penjelasannya yg kita harapkan adalah deskriptif,

Makanya panjang proses permintaan keterangannya, karena jawabannya kami minta deskriptif," tuturnya

"Jadi kalau minta kesimpulan kami belum bisa menyimpulkan, karna semua jawabannya semuanya deskriptif," kata Anam.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah