Kapolri Tegas Periksa 25 Polisi karena Tak Profesional Tangani Kasus Tewasnya Brigadir J, Refly Harun: Tapi...

- 5 Agustus 2022, 14:07 WIB
Refly Harun ikut komentari baju Brigadir J yang hilang, diduga ada upaya penghilangan barang bukti
Refly Harun ikut komentari baju Brigadir J yang hilang, diduga ada upaya penghilangan barang bukti /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

PORTAL NGANJUK - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah berlanjut hingga hampir satu bulan.

Kabar kematian Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menimbulkan banyak polemik dari publik karena kronologinya yang dianggap janggal.

Temuan kejanggalan itu menimbulkan spekulasi dari publik terkait kematian Brigadir J yang kini terus bermunculan.

Kasus dugaan pembunuhan berencana kepada Brigadir J atau Brigadir Yosua juga mendapat banyak sorotan serta tanggapan dari publik.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Unggah Momen Bahagia Brigadir Yosua Rayakan Ulang Tahun Adiknya Sebelum Tewas: Kenangan...

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga telah mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri sejak Kamis, 4 Agustus 2022.

Irjen Ferdy Sambo serta beberapa personelnya dimutasi sebagai Pati Yanma atau disebut sebagai 'pelayanan markas'.

Kapolri secara tegas menilai ada 25 personel yang tidak profesional dalam penyelidikan tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun pun angkat suara menanggapi hal tersebut.

Halaman:

Editor: Erfan Muchlisya Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah