Pemerintah Merancang Pendapatan Negara, Tahun 2023 Bisa Tembus Angka Rp2.443,6 Triliun, Apa yang Terjadi?

- 17 Agustus 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi mengenal baju adat Paksian yang dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR lengkap makna pakaiannya.
Ilustrasi mengenal baju adat Paksian yang dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR lengkap makna pakaiannya. /Instagram.com/@jokowi

PORTAL NGANJUK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan kabar mengejutkan terkait rencana Pemerintah untuk merancang pendapatan negara pada tahun depan (2023).

Dikatakan bahwa hasil merancang pendapatan itu, tahun 2023 negara bisa mendapatkan hasil yang melimpah, diklaim akan menyentuh angka Rp Rp2.443,6 triliun.

Merancang pendapatan negara adalah langkah penting untuk memajukan sebuah negara, dana itu diperoleh dari 2 sumber besar, total dari pajak sekitar Rp2.016,9 triliun, serta dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp426,3 triliun.

Menurut Jokowi merancang pendapatan negara bisa menjadi proses optimasi lebih baik untuk penerima pajak hingga pengelolaan PNBP.

Pidato itu disampaikan langsung oleh Jokowi saat menghadiri Rapat Paripurna DPR RI yang berlokasi di Gedung MPR/DPR.

Baca Juga: Hadiri Sidang Tahunan MPR RI, Jokowi: Demokrasi Kita Harus Semakin Dewasa

Ada harapan untuk memperkuat proses pembangunan infrastruktur, harus ada regulasi yang pas guna membuat berbagai elemen mandiri dan bisa kuat menahan goncangan dari pihak luar.

Menyebut bahwa penting adanya reformasi dalam urusan pajak, poin yang menjadi sorotan adalah pembayaran pajak, kepatuhan masyarakat, serta pengelolaan yang diharapkan akan terus meningkat pada tahun 2023.

"Selain itu pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing investasi nasional, serta memacu transformasi ekonomi," kata Jokowi.

PNBP memiliki pekerjaan besar untuk memperbaiki semua kekurangan pada tahun ini, harus mencoba menerapkan sejumlah teknologi agar informasi serta kebutuhan bisa lebih optimal.

Mengingat bahwa mengelola segala urusan lebih mudah dengan penerapan transformasi digital, tentu saja nilai pengawasan bukan menjadi penghalang.

Baca Juga: Link Nonton Overlord Season 4 Episode 7, Sub Indo Tanpa Iklan, Bukan Dari Situs Otakudesu atau Oploverz

Akan terus dipantau hingga akhir tahun apakah pengelolaan aset bisa lebih baik, serta berbagai metode baru bisa diterapkan agar lebih optimal.

Pemerintah seolah memiliki pandangan bagus terkait pembiayaan utang, diperkirakan bisa menyentuh angka Rp696,3 triliun.

Ada penurunan yang dirasakan sejak tahun lalu, Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) padahal memperkirakan akan tembus sampai Rp870,5 triliun.

Melansir dari pedoman Buku II Nota Keuangan serta Rancangan APBN (RAPBN), untuk tahun 2023 diperkirakan Pemerintah akan mengalami kondisi ekonomi yang lebih baik.

Tentu saja ini menjadi kabar baik, semua pihak yang terlibat menginginkan kinerja akan lebih optimal hingga menurunkan angka pembiayaan utang.

Meskipun Jokowi telah menyebut ada prediksi untuk merancang pendapatan negara, pasar global justru menunjukkan hal yang berbeda.

Baca Juga: Jokowi Pidato di Sidang Tahunan MPR RI,Pengamat: Saya Apresiasi Pidato Presiden

Terlihat paling mencolok adalah konflik perang yang masih terjadi antara Rusia dengan Ukraina, ini sangat berdampak bagi kebutuhan pangan di seluruh dunia.

Akibatnya kebutuhan pokok kian meningkat, hingga terjadi inflasi di beberapa negara akibat tidak mempersiapkan kebutuhan pangan nasional dengan baik.

Ada target untuk pembiayaan utang bisa menjadi langkah bijaksana untuk melakukan proses produksi yang lebih baik.

Pertumbuhan ekonomi nasional harus tetap terjaga, jangan sampai kepercayaan masyarakat menjadi runtuh, serta mulai timbul bibit kehancuran pada sektor perdagangan.

Perbandingan piutang memiliki batas yang harus dipatuhi, sekitar 3 persen dari defisit APBN serta harus mempertimbangkan fiskal untuk jangka panjang.

Baca Juga: Kasat Narkoba Polres Karawang Berhasil Menyita 1 Ton Sabu, Justru AKP Edi Ditangkap Karena Edarkan Ekstasi

Pemerintah meminta dukungan semua pihak agar terlibat dalam merancang pendapatan negara agar tahun 2023 tidak ada krisis pangan dalam skala nasional.***

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah