Menurutnya, locus delicti atau tempat kejadian perkara pelecehan yang kini ‘dipindahkan’ ke Magelang merupakan upaya Sambo dan Putri untuk berkelit menutupi kebohongan pertama.
Baca Juga: Dirtipidum: Rekonstruksi meliputi 78 Adegan
Sebelumnya, di hadapan Komisi III DPR RI, Jenderal Listyo Sigit menegaskan bahwa motif penembakan terhadap Yoshua hanya perselingkuhan atau pelecehan di Magelang, tak ada yang lain.
"(Padahal yang di Magelang) pun sudah saya patahkan dengan cara mengungkap ke wartawan,
Percakapan bu Putri dengan adik almarhum (Reza), polisi juga di Yanma," ucap Kamaruddin, dalam program Dua Sisi, dikutip dari channel YouTube tvOne.
"Dia malah memuji almarhum (kepada adiknya). Dari situ kita menganggap tidak ada pelecehan karena Ibu Putri bahagia.
Sehingga tuduhan dia melapor pada suami itu terbantahkan toh," ucap dia lagi.
Chat yang dimaksud Kamaruddin merupakan pertukaran pesan singkat antara PC dan adik Brigadir J, Reza.
Baca Juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Akan Melakukan 78 Adegan Rekonstruksi, Ini Rinciannya
Di ruang obrolan itu, Putri Candrawathi terlihat mengirimkan gambar Yoshua yang sedang menyetrika pakaian anak-anaknya.