Network
PORTAL NGANJUK - Polri telah menggelar rekonstruksi di 2 lokasi berbeda, diklaim akan bisa mengungkap kasus penembakan Brigadir J.
Rekonstruksi kasus Brigadir J pertama berlokasi di rumah Saguling, setelah itu dilanjutkan ke rumah dinas Ferdy Sambo yang ada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Terlihat dalam pantauan kanal YouTube Polri TV Radio, banyak orang telah memadati lokasi rekonstruksi, banyak polisi dan wartawan menantikan keterangan dari hasil reka adegan.
Semua tersangka saat rekonstruksi hadir dan memerankan peran masing-masing.
Para tersangka mengenakan baju orange yang menjadi ciri khas tahanan, berbeda dengan Putri Candrawathi yang mengenakan baju berwarna putih.
Rekonstruksi awalnya memperlihatkan kejadian di Magelang, awal mula masalah muncul.
Dari pemantauan, terlihat Putri Candrawathi berperan sedang tidur di sebuah kamar dan dijaga oleh Brigadir J.
Posisi Brigadir J berada di samping istri Ferdy Sambo, keduanya mengenakan baju yang sama, berwarna putih bersih.
Adegan itu seolah dipercepat dan tidak ditampilkan secara detail, mengingat ada dugaan pelecehan seksual yang terjadi.
Meskipun begitu kabarnya kejadian itu penyebab Ferdy Sambo marah besar hingga tidak berpikir secara jernih, akibatnya rencana pembunuhan disusun.
Sejak saat itu Ferdy Sambo menyusun rencana agar niatnya terpenuhi, mencari waktu, tempat yang pas untuk lakukan pembunuhan.
Ternyata rumah dinasnya yang menjadi sasaran lokasi, banyak pihak yang terlibat termasuk ajudannya Bharada E dan Bripka RR.
Baca Juga: Rela Berangkat Pagi, Pengacara Brigadir J Justru Diusir dan Dilarang Lihat Rekonstruksi
Mereka hanya mengikuti arahan dari skenario Ferdy Sambo, tugas paling berat dilimpahkan kepada Bharada E, harus mengeksekusi rekannya sendiri dengan menembak hingga tewas.
Polri menyebut akan total akan ada 78 adegan yang akan dilakukan dalam 2 tempat berbeda.
16 adegan terdiri dari peristiwa yang terjadi saat di Magelang, 35 adegan terjadi di rumah Saguling Duren Tiga, serta 27 adegan terakhir di rumah dinas Komplek Polri.
Tidak hanya penyidik Polri yang hadir melihat langsung proses rekonstruksi, terdapat pihak luar yang ikut diundang dalam reka adegan.
Mereka terdiri dari tersangka dengan pengacara masing-masing, Kompolnas, Komnas HAM, dan JPU.
Rekonstruksi ini kemungkinan akan menjadi langkah terakhir untuk mencocokkan keterangan dan bukti yang telah didapatkan.
Nantinya semua adegan menjadi pertimbangan dalam laporan yang akan diserahkan ke Kejaksaan Agung.
Penyidik Polri sempat menjelaskan bahwa berkas kasus Ferdy Sambo hampir lengkap, hukuman akan diserahkan lewat putusan hakim dalam sidang peradilan.
5 orang tersangka harus menerima hukuman akibat tindakan yang mereka lakukan, diantaranya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.
4 orang telah diamankan dan ditahan oleh Polri, sedangkan Putri Candrawathi hingga kini masih belum ditahan.
Hingga artikel ini dibuat penyidik Polri masih melakukan rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.***
