PORTAL NGANJUK – Terdapat isu pemberhentian operasional Ponpes Gontor usai tewasnya salah satu santri yang dianiaya seniornya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan usulan itu terlalu terburu-buru.
Menurutnya masyarakat harus berpikir serta melihat sisi positif dari keberadaan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.
“Kekerasan pada santri yang berujung pada kematian tentu sangat disayangkan, tapi mengusulkan Gontor sebagai institusi Pendidikan islam berbasis asrama dibubarkan atau izin operasionalnya dicabut, hemat saya itu pikiran terburu-buru,” tutur Ahmad Basarah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip dari ANTARANEWS, Rabu, 14 Agustus 2022.
Ia kemudian memaparkan terkait kekerasan yang juga terjadi di Akademi Kepolisian, Akademi Militer atau Lembaga Pendidikan berbasis asrama lainnya.
Ahmad mengatakan bahwa izin operasional institusi Pendidikan tak lantas dicabut.
Tewasnya santri Gontor (AM) terjadi karena dianiaya oleh dua seniornya.
AM dan dua rekannya mendapat hukuman usai tidak bisa mengembalikan peralatan perkemahan.