“Motif saja mereka memframing asusila adalah langkah kecil tapi berefek sangat besar yaitu sidang tertutup karena motifnya cenderung ke asusila,” ungkap dosen tersebut.
Dengan sidang tertutup maka tim Ferdy Sambo sudah sukses karena masyarakat akan kesulitan mengawasi kasus ini.
“Itu menurut aku itu langkah yang besar sekali karena dengan ini tak terbuka kita masyarakat akan sulit mengawal proses persidangan,” ucap Anjas.
Lanjut Anjas, “Kita tahu sih bahwa aparat penegak hukum di Indonesia, selain kepolisian ada kejaksaan, pengacara dan juga hakim,"
"Apakah yakin dari empat lembaga ini orang-orang semuanya akan lurus begitu aja dengan melihat trek recordnya (Sambo) ini," tuturnya.
Anjas menguraikan bahwa berangkat dari pengalaman yang ada sering terjadi perbuatan illegal oleh oknum aparat penegak hukum.
Oleh karena itulah sidang terbuka adalah cara yang paling efektif bagi masyarakat mengawal dan mengawasi kasus Sambo ini.
“Ada banyak oknum dari semua lembaga tersebut yang pernah melakukan perbuatan illegal dalam persidangan,"
"Salah satu cara mengatasi ini semua maka mudah-mudahan hakim membuat sidang terbuka agar kita masyarakat bisa mengawal secara utuh,” ungkapnya.