Network
PORTAL NGANJUK – Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa akan terjadi peluang gelombang tinggi di selatan Banten atau Samudera Hindia, berkisar antara 4,0 - 6.0 meter, juga tiupan angin cukup kencang.
Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untukd apat mewaspadai potensi tinggi gelombang selatan Banten atau Samudera Hindia mencapai enam meter guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami telah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada warga, pengelola wisata, nelayan, pelaku pelayaran bahwa cuaca buruk yang melanda selatan Banten atau Samudera Hindia," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Riza Faisal di Lebak, pada Kamis 16 Februari 2023.
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir selatan Banten agar tetap waspada dan siaga dampak potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Termasuk bagi nelayan, wisatawan serta pelaku pelayaran, yang bisa menimbulkan kecelakaan laut.
Sebelumnya nelayan Cisiih bernama M Ramdani (23) hingga hari ketiga belum ditemukan usai terseret ombak di Pantai Panggarangan, Lebak. Kemudian nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
Ia mengalami kecelakaan laut, Rabu 16 Februari 2023 karena terjangan gelombang tinggi hingga perahu dan alat tangkap hilang, sedangkan nelayan selamat.
"Kami minta warga, nelayan, wisatawan, dan pelaku pelayaran, agar mematuhi petugas untuk menghindari kecelakaan laut," tutur Agus.
Baca Juga: UNGGUL! Ini 10 Sekolah SD Terbaik di Ciamis Jawa Barat Berdasarkan BANSM Terbaru, Cek di Sini
