Network
PORTAL NGANJUK – Mendekati musim mudik Lebaran 2023, pihak pemerintah yang terdiri dari Dirjen Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Korlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi peningkatan jumlah orang dan barang yang akan bergerak, yang berpotensi menimbulkan kemacetan pada jalur transportasi darat, terutama jalan tol.
Dikutip Portal Nganjuk dari halaman resmi Kemenhub, pemerintah telah menetapkan 3 strategi untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 dalam keputusan bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023.
Dalam keputusan bersama tersebut, dijelaskan bahwa pemerintah akan menggunakan 3 strategi untuk mengatasi kemungkinan kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Strategi-strategi tersebut mencakup penerapan sistem satu arah (one way), sistem ganjil genap, dan sistem lajur pasang surut (contra flow).
Baca Juga: KKB Serang Prajurit di Mugi-Mam Papua, Jumlah Korban Masih Belum Diketahui
“Kami telah menetapkan rekayasa lalu lintas dalam SKB yang antara lain akan memberlakukan sistem satu arah, sistem contra flow, dan sistem ganjil genap berlaku secara serentak pada arus mudik dan juga pada 2 periode arus balik,” ucap Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno.
Strategi-strategi tersebut yakni,
Satu Arah (One Way)
periode arus mudik mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) pada:
Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat
