KTT ASEAN ke 42: Kementerian PUPR Berupaya Meningkatkan Fasilitas di Kawasan Labuan Bajo-Tana Mori

- 27 April 2023, 07:50 WIB
KTT ASEAN ke 42: Kementerian PUPR Berupaya Meningkatkan Fasilitas di Kawasan Labuan Bajo-Tana Mori
KTT ASEAN ke 42: Kementerian PUPR Berupaya Meningkatkan Fasilitas di Kawasan Labuan Bajo-Tana Mori /YouTube Sekretariat Presiden

PORTAL NGANJUK – salah satu upaya pemerintahan Indonesia dalam menyambut KTT ASEAN ke-42, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hendak meningkatkan fasilitas penunjang di kawasan Labuan Bajo.

Dilansir dari website resmi kementerian PUPR, dikatakan telah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo.

Selain itu juga ada Kawasan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang fasilitasnya juga ditingkatkan oleh pemerintahan Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, yang akan diadakan pada 9 Mei hingga 11 Mei 2023 mendatang.

Peningkatan fasilitas tersebut dilakukan melalui pembangunan dan penghijauan infrastruktur, yang rencananya akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.

Upaya tersebut menunjukkan komitmen Indonesia sebagai pembawa ASEAN dan menjadikan kawasan yang memiliki peran penting untuk rakyat, bagi kawasan, dan juga Dunia.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung sebagai keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

“Pembangunan di kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dengan Panorama Terindah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Tahun 2023

Diketahui peningkatan fasilitas penunjang di KEK Tana Mori yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.

Diketahui, saat ini progres pelaksanaan untuk peningkatan fasilitas penunjang kawasan Labuan Bajo sudah berjalan hampir 72,26%.

Dan untuk progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di kawasan Tana Mori saat ini sudah mencapai 93,88%.

“Pada momen libur Idul Fitri 2023 ini masyarakat memanfaatkan kawasan waterfront Labuan Bajo untuk berwisata dan juga digunakan untuk sholat Ied pada hari raya,” ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sempat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2022, dan juga puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021.

Kedua kawasan tersebut, merupakan tempat yang rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit yang berada di Labuan Bajo.

Sementara itu, untuk lingkup pekerjaan yang selanjutnya akan dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi, pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor di jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat.

Selanjutnya juga ada penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko hingga Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), juga terdapat agenda penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Baca Juga: Resep Ayam Rica-Rica ala Jerry Masterchef, Asli Pedasnya dan Medok Bumbunya

Selanjutnya, ada pekerjaan yang akan dilakukan di kawasan Tana Mori, meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan deomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori.

Juga ada agenda penataan bundaran pintu masuk kawasan ITDC, dan perkuatan lereng, juga stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo hingga Tana Mori yang sempat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023.

Kementerian PUPR rencananya juga akan membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo.

Embung Anak Munting tersebut akan memiliki kapasitas tampung 159.481, 10 m³ dengan luas genangan 4,5 hektar dan memiliki fungsi utama sebagai konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah