Network
Portalnganjuk.com – Garibaldi Thohir biasa dipanggil Boy Thohir mewakili relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) menyebut mereka yang kemungkinan merupakan sepertiga penyumbang perekonomian RI, menyatakan siap bantu memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sebuah acara pertemuan para pengusaha relawan ETAS, yang dihadiri sekitar 100 lebih orang, dalam acara tersebut, Boy Thohir menyampaikan dukungan mereka untuk Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Para pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut mewakili sepertiga perekonomian Indonesia. Ia menyebut beberapa nama perusahaan besar yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, dan Ninin Susilowati, seorang pengusaha perempuan yang memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 7,2 miliar.
Relawan ETAS terdiri dari para pengusaha yang pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Boy Thohir mengklaim bahwa para pengusaha tersebut mewakili sepertiga perekonomian Indonesia.
Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih atas dukungan para pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa dukungan tersebut merupakan kehormatan yang besar baginya.
"Ini kehormatan yang besar. Baru saya paham sekarang, kenapa saya dua kali kalah pilpres, karena dulu saya nggak diundang ke sini (bertemu relawan ETAS)," kata Prabowo yang disambut gelak tawa para relawan.
Prabowo Subianto hadir didampingi sejumlah tokoh dalam acara pertemuan para pengusaha di Jakarta pada tanggal 20 Januari 2024. Tokoh-tokoh tersebut antara lain:
- Erick Thohir, Menteri BUMN
- Muhammad Luthfi, mantan Menteri Perdagangan
- Rosan Perkasa Roeslani, Ketua TKN Prabowo-Gibran
- Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat
- Budisatrio Djiwandono, petinggi TKN Prabowo-Gibran
- Tsamara Amany, petinggi TKN Prabowo-Gibran
- Maruarar Sirait, petinggi TKN Prabowo-Gibran
Keberadaan para tokoh tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki dukungan yang kuat dari berbagai kalangan, termasuk kalangan pengusaha dan partai politik.***
