Network
PortalNganjuk.Com - Dewi Rahmawati, seorang pengamat dan peneliti bidang sosial dari The Indonesian Institute Research (TII), mengemukakan pandangannya terhadap program kerja yang disampaikan oleh ketiga calon presiden (capres) peserta Pemilu 2024.
Menurutnya, program-program tersebut belum sepenuhnya menjawab permasalahan dasar terkait kesejahteraan rakyat.
Pada Debat Kelima Capres Pemilu 2024 di Jakarta, Dewi mengkritik bahwa aspek pemenuhan hak kebutuhan dasar individu masih menjadi permasalahan mendasar yang belum terjawab dalam pemaparan visi misi ketiga capres.
Kebutuhan dasar ini mencakup kestabilan harga pangan, kemampuan memiliki rumah yang layak dan terjangkau, serta peningkatan daya beli masyarakat.
Dewi juga menyoroti kebijakan perlindungan sosial, khususnya dalam aspek kesehatan dan jaminan hari tua, yang perlu diperbaiki skemanya.
Dia menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan kerja kolaboratif yang melibatkan tidak hanya negara tetapi juga masyarakat sipil.
Dalam konteks pendidikan, Dewi menyarankan agar presiden terpilih harus melakukan pemetaan masalah dengan melibatkan pihak-pihak terkait secara langsung.
Langkah ini dianggapnya penting untuk menghindari pengambilan keputusan yang hanya fokus pada satu aspek saja, tanpa memperhatikan permasalahan lain yang tak kalah esensial.
Dewi juga menekankan perlunya adanya keadilan dalam membandingkan permasalahan kesejahteraan di berbagai sektor, seperti pendidikan. Misalnya, perbandingan antara kondisi pendidik di perguruan tinggi dan guru di tingkat sekolah.
