Menurut Carmelo Ezpeleta kondisi tersebut adalah imbas dari adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
“Karena konflik tersebut banyak penerbangna yang di larang. Penerbangan menjadi 20 persen lebih sedikit dari biasanya. Dalam keadaan darurat seperti ini, kami tidak bisa melakukan banyak hal dan hanya bisa menunggu perbaikannya,” katanya.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022 Dengan Doa Mustajab Ini, Niscaya Ibadah Puasa Akan Diberkahi
CEO Dorna Sport tersebut sangat yakin masalahnya tidak di 21 seri balapan di tahun 2022 ini.
Sebab, ia juga sudah perhitungkan hal tersebut dengan melihat gelaran F1 yang juga memiliki banyak seri balapan.
“Kami senang bisa menggelar banyak balapan seperti F1. Ini adalah salah satu upaya kami melayani minat penggemar MotoGP yang banyak di dunia. Kami yakin bila keadaan normal tidak akan seperti ini,” ucapnya.
MotoGP Argentina akan digelar selama dua hari. Namun Ezpeleta tidak akan merubah cara MotoGP menggelar serinya, yaitu tetap akan selalu tiga hari.
“Rasanya tidak relevan bagi pembalap untuk memulai dari hari Sabtu. Kami mengambil keputusan ini, murni untuk memecahkan masalah,” tutur Ezpeleta.
Karena sejumlah rangkaian sesi latihan bebas akan sangat penting untuk pembalap dan tim untuk set-up motor.***