KBRI Washington, D.C. Terus Dorong Generasi Muda Kuasai Bahasa Inggris Lewat TESOL

- 6 November 2021, 19:00 WIB
KBRI Washington, D.C. Terus Dorong Generasi Muda Kuasai Bahasa Inggris Lewat TESOL
KBRI Washington, D.C. Terus Dorong Generasi Muda Kuasai Bahasa Inggris Lewat TESOL /Kemendikbud/

Kim juga menguraikan ragam kesempatan meneliti dan mengajar sebagai asisten yang dapat dilakukan para mahasiswa di Boston University serta kesempatan berkarier sebagai lulusan TESOL.

 

Disampaikan juga oleh Assistant Director International Advisor, Warner School of Education, University of Rochester, Evelyn J. Krist, seputar program-program yang ditawarkan kampusnya. “Kampus kami adalah universitas riset swasta terkemuka di Amerika Serikat. Riset-riset kami secara konsisten menempati urutan teratas dalam beberapa bidang seperti bidang teknik, medis, penelitian ilmu sosial, dan lain sebagainya,” terang Evelyn menyampaikan keunggulan kampusnya.

Evelyn juga menyambut baik pertanyaan seputar kemungkinan terjalinnya kerja sama pengembangan program TESOL dengan universitas di Indonesia. “Kerja sama bisa dimulai dengan berbagi riset, lalu dari departemen TESOL akan dapat mempelajari tentang program yang ada di Indonesia,” jawab Evelyn.

Dua Mahasiswa Indonesia juga hadir dalam kesempatan ini dan memaparkan riset mereka dalam bidang TESOL, yaitu Herawati Teapon, Kandidat Master Bidang TESOL di Wheelock College of Education & Human Development, Boston University dan Kristianus Erwin Gael, Kandidat Master of Science in TESOL, Warner School of Education, University of Rochester.

 

 

Herawati memaparkan pentingnya pengajaran bahasa Inggris kepada penutur bahasa (TESOL) di Indonesia. Penelitiannya berfokus pada peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris di kawasan Indonesia Timur. Adanya ketimpangan pendidikan di wilayah Ternate, Maluku Utara dan “englishphobia” mendasarinya mengambil topik tersebut “Saya berharap untuk dapat membantu mengurai permasalahan yang ada,” tutur Herawati.

Dijelaskan Herawati, setidaknya ada empat solusi yang terkait pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia Timur. “Pertama, para guru harus membuat anak-anak tidak takut dengan Bahasa Inggris. Kedua, sebagai guru/dosen kita juga harus mampu menguasai berbagai cara dan latar belakang para siswa. Kita juga harus meyakinkan anak didik akan pentingnya Bahasa Inggris di masa yang akan datang, serta kita perlu membina guru-guru di daerah supaya mereka mampu menguasai teknologi dan perkembangan yang ada,” terang Herawati. 

Menurut Herawati, dari ragam tantangan yang ada, semuanya berpulang pada prinsip bahwa sebagai manusia, semua orang harus terus belajar. “Kita harus terus meningkatkan kemampuan kita supaya kita bisa mengajar banyak orang. Alhamdulillah LPDP membiayai pendidikan saya hingga sekarang. Dan ini salah satu cara menggapai impian bagi teman-teman,” terang Herawati.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah