Berani atau Tidak Tau Malu? Israel Perluas serangan di Rafah, Berupaya Isolasi Gaza dari Mesir

- 1 Juni 2024, 17:05 WIB
Berani atau Tidak Tau Malu? Israel Perluas serangan di Rafah, Berupaya Isolasi Gaza dari Mesir
Berani atau Tidak Tau Malu? Israel Perluas serangan di Rafah, Berupaya Isolasi Gaza dari Mesir /pandapotans/antara

Portalnganjuk.com Sudah sejak Selasa, 28 Mei 2024, Tentara Israel mulai memperluas serangan kejinya di Rafah, Jalur Gaza selatan, dengan merebut lebih banyak wilayah-wilayah perbatasan dengan Mesir, yang lebih dikenal sebagai Koridor Philadelphia.

Tindakan tersebut berarti tentara Israel semakin berani bergerak maju mengupayakan isolasi wilayah Gaza dari kontak apapun dengan Mesir, hingga mencapai tujuan mereka untuk mengisolasi Palestina, dengan seluruh dunia.

Tentara Israel berani memperluas serangannya ke Rafah di tengah penembakan sekaligus pemboman secara besar-besaran, hingga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumahnya di Rafah barat menuju Khan Younis dan daerah-daerah di Jalur Gaza tengah yang relatif lebih aman.

Sekurang-kurangnya 16 warga sipil Palestina tewas dalam pemboman Israel di Rafah pada Senin malam, 27 Mei 2024, menurut sumber medis setempat, yang sedikitnya masih bisa beroperasi.

Serangan Israel baru-baru ini ke wilayah Rafah membuat tempat tersebut, yang hanya berjarak 3 kilometer dari pantai Rafah, dan menempatkan lebih dari dua pertiga wilayah Koridor Philadelphia di bawah kendali Militer Israel.

Koridor Philadelphia, berukuran kurang lebih sepanjang 14 kilometer, merupakan zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Hal tersebut sudah ditetapkan sebagaimana dalam perjanjian, setelah penandatanganan Perjanjian Camp David tahun 1978 antara Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.

Sebelum Israel melakukan serangan operasi militer ke Rafah pada 6 Mei 2024, koridor tersebut menjadi salah satu tempat perlindungan bagi lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina yang meninggalkan wilayah mereka di Jalur Gaza karena kejamnya serangan gencar Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Israel dengan berani melanjutkan serangan brutal di wilayah Gaza meskipun terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera kepada upaya serangan Israel yang semakin brutal.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah