Selatan Pulau Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami 10 Meter, BMKG Anjurkan Hal Ini

31 Juli 2022, 10:14 WIB
- Selatan Pulau Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami 10 Meter, BMKG Anjurkan Hal Ini /Pixabay/Tumisu

PORTAL NGANJUK – Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,7 di selatan Pulau Jawa bukanlah ramalan.

“Kita ini berada di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap,” kata Dwikorita usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi Kabupaten Cilacap, dikutip dari Antara News.

Dwikorita mengatakan jika Kabupaten Cilacap berada di pantai selatan Jawa Tengah yang berhadapan langsung dengan zona tumbukan lempeng Samudra Hindia dan lempeng Eurasia.

Ia juga menegaskan bahwa hal ini bukanlah ramalan ataupun prediksi, melainkan sudah hasil kajian yang diperoleh dari para ahli dan pakar kegempaan.

Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter di Wilayah Ini

Skenario terburuk yang terjadi menjadi dasar acuan untuk melakukan tindakan mitigasi bencana sebagai upaya untuk mengurangi dan mengendalikan risiko apabila sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami.

Masyarakat perlu mempersiapkan baik sarana-prasarana, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, dan tempat-tempat aman yang sudah dipersiapkan.

“Gempanya tidak bisa dicegah, tsunami juga tidak bisa dicegah, akan tetapi jumlah korban jiwanya bisa dicegah. Inilah yang menjadi tujuan Sekolah Lapang Gempa bumi kalau sewaktu-waktu terjadi hal tersebut. Insyaallah masyarakat sudah siap dan tidak terjadi korban jiwa,” kata Dwikorita.

Mengenai hal tersebut, Dwikorita meminta kepada para sukarelawan yang mengikuti kegiatan agar menyebarluaskan pengetahuannya ke sanak saudara, kerabat, atau masyarakat sekitar agar banyak yang terselamatkan.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana gempa yaitu,

Perlunya mengenali lingkungan rumah dan tempat kerja untuk mengetahui jalur evakuasi, serta mengatur benda-benda yang berada dibagian atas misalnya lampu atau kipas gantung supaya tidak kejatuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Otak Brigadir J Hilang! Ternyata Ferdy Sambo Punya Bisnis Jual Beli Organ Dalam Manusia, Terungkap?

Selanjutnya mencatat nomor penting yang bisa dihubungi saat terjadi gempa dan belajar bagaimana memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Saat gempa terjadi, penting untuk melindungi diri dengan bersembunyi dibawah meja atau benda lain yang bisa melindungi bagian kepala dan badan.

Perlu dihindari bersembunyi dibawah tiang listrik, pohon, gedung bertingkat, dan jauhi lokasi disekitar pantai atau laut.

Setelah gempa juga perlu diperhatikan hal berikut ini,

  • Tidak memasuki bangunan atau gedung yang sudah terkena gempa karena sangat rawan masih ada reruntuhan yang jatuh
  • Tidak berjalan di daerah sekitar gempa
  • Mengakses informasi dari lembaga resmi serta jangan mudah terpancing oleh isu berita yang tidak jelas atau hoax

Demikian merupakan himbauan yang disampaikan oleh BMKG terhadap potensi bencana gempa dan tsunami, serta masyarakat juga harus bersiap dan selalu waspada.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler