Viral Video Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang Saat Aksi Demo HUT Kabupaten Tangerang

- 13 Oktober 2021, 16:47 WIB
Viral Video Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang Saat Aksi Demo HUT Kabupaten Tangerang
Viral Video Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang Saat Aksi Demo HUT Kabupaten Tangerang /Tangkap layar Twitter.com/@AksiLangsung/

PORTAL NGANJUK – Viral video di media sosial yang menunjukkan aksi kekerasan seorang oknum polisi saat menertibkan demonstrasi.

Diketahui, demo tersebut dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya.

Yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, di Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Dampak Minum Kopi dan Merokok Bagi Tubuh, Dr Zaidul Akbar Jelaskan Dampaknya!

Aksi unjuk rasa digelar HIMATA Banten Raya tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Dalam pantauan awak media di lapangan, aksi demonstrasi tersebut awalnya berjalan dengan damai dan lancar. Sayang, ada kericuhan. Ada pengunjuk rasa dibanting dan diinjak hingga kejang-kejang.

Awalnya, sejumlah orator menyuarakan tentang kegagalan pemerintahan Ahmed Zaky Iskandar-Mad Romli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.

Baca Juga: Dua Amalan Untuk Menutup Sholat Wajib Yang Bolong, Syekh Ali Jaber Beri Penjelasan Ini!

Humas HIMATA Banten Raya, M Fariz Amrullah mengungkapkan, demonstrasi tersebut digelar untuk mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memerhatikan rakyat, terlebih usia Kabupaten Tangerang sudah 389 tahun.

"Ini momen bersejarah tepat 389 Kabupaten Tangerang, di sana juga sedang berlangsung paripurna DPRD. Artinya, kita sama-sama ada di tempat yang sama. Momen ini pas untuk menyuarakan kepentingan masyarakat," ungkap Fariz, sebagaimana yang dilansir Portal Nganjuk dari seputartangsel.pikiran-rakyat.com dalam artikel “Dibanting dan Diinjak Polisi, Mahasiswa Pengunjuk Rasa di Kabupaten Tangerang Kejang-kejang” pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Namun, sekira pukul 12.16 WIB, massa aksi dan aparat kepolisian mulai saling dorong hingga akhirnya terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Mengatasi Sholat Tidak Khusyuk Versi Ustadz Adi Hidayat: Baca Dzikir Ini

Dalam kerusuhan itu, terlihat seorang mahasiswa diseret oleh oknum polisi sambil dicekik dari belakang ke pinggir jalan.

Kemudian, mahasiswa tersebut dibanting oleh oknum polisi yang menyeretnya dengan kencang. Tidak hanya dibanting, mahasiswa itu juga terlihat diinjak oleh oknum polisi yang lain.

Mahasiswa yang dibanting dan diinjak itu seketika langsung mengalami kejang-kejang. Di sisi lain, ada juga seorang mahasiswa yang diseret oleh beberapa polisi dan ditendang bagian perutnya.

Akhirnya, pihak kepolisian mengamankan sejumlah mahasiswa HIMATA Banten Raya ke Markas Polres Kota Tangerang.

Wakapolres Kota Tangerang, AKBP Leonard M Sinamble mengatakan pihaknya hanya berusaha untuk mengamankan kerusuhan.

"Polres Kota Tangerang mengamankan kerusuhan," kata Leonard.

Sebagai informasi, dalam rilis yang diterima, ada sepuluh tuntutan yang disuarakan oleh HIMATA Banten Raya.

Berikut sepuluh tuntutan HIMATA Banten Raya:

  1. Peningkatan mutu kualitas pendidikan
  2. Transparansi Anggaran Beasiswa pendidikan
  3. Peningkatan kualitas untuk pelayanan kesehatan
  4. Realisasi Gerakan kawasan padat kumuh dan miskin
  5. Optimalisasi Perda No. 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah dan Lumpur Tinja
  6. Optimalisasi pembangunan moda transportasi yang terintegrasi
  7. Optimalisasi Perbup No. 47 tahun 2018 tentang Pembatasan Jam Angkutan Tambang (Pasir, Batu, Tanah)
  8. Optimalisasi pembangunan drainase dan ruangan terbuka hijau (RTH)
  9. Penindakan tegas perusahaan yang mencemari lingkungan (limbah cair)
  10. Usut tuntas oknum bansos pada program keluarga PKH Kec. Tigaraksa.***(Asep Saripudin/Seputar Tangsel)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah