Berikut Pemicu Pergolakan Harga Beras Di Pulau Jawa Jelang Momen Ramadhan!

- 21 Maret 2022, 20:20 WIB
 Apa Pemicunya?
Apa Pemicunya? /Pixabay.com/pictavio

PORTAL NGANJUK-  Beras merupakan makanan pokok Indonesia, masyarakatnya lebih dari 90% mengonsumsi beras.

Masyarakat Asia banyak yang mengonsumsi beras untuk dijadikan bahan pokok utamanya.

Setiap negara memiliki makanan pokok beras dengan jenis, tekstur,  dan ukuran yang berbeda.

DI Indonesia sendiri memiliki jenis ukuran beras beragam, tergantung pulaunya.

Jika di pulau Jawa beras yang mereka makan akan bertekstur agak lembek  saat di masak.

Lalu di pulaun Kalimantan beras yang mereka makan cenderung keras saat di masak, karena masyarakatnya tidak menyukai jenis beras yang lembek.

 Baca Juga: Minyak Curah Naik, Berikut Perbedaan Minyak Curah dengan Minyak Kemasan!

Harga beras di setiap daerah berbeda tentunya, hari ini kita akan membahas pergolakan harga beras di Pulau Jawa.

Dikutip  PORTAL NGANJUK  dari website resmi Informasi Pangan Jakarta hari ini tanggal 21 Maret 2022.

Berikut rinciannya menurut sumber informasi dari pangan wilayah Jakarta:

  1. Beras IR.I (IR.64) dengan kisaran harga Rp.11.405 per kilogramnya naik Rp.12 dari harga awal Rp.11.
  2. Beras IR.II ( IR 64) Ramos dengan kisaran harga Rp. 10.512 per kilogramnya harga tetap stabil.
  3. Beras IR.II (IR.64) dengah kisaran harga Rp. 9.645 per kilogramnya naik Rp. 27 dari harga awal Rp.9.618.
  4. Beras Muncul. I dengan kisaran harga Rp. 12. 337 per kilogramnya dengan harga tetap stabil.
  5. Beras IR 42 Pera dengan kisaran harga Rp. 12. 175 per kilogramnya naik Rp. 35 dari harga awal Rp.12.140.
  6. Beras Setra I Premium dengan kisaran harga Rp. 12.228 per kilogramnya turun Rp.43 dari harga awal Rp.12.185.

Dengan harga beras seperti data diatas diharapkan beberapa hari kedepan harga beras turun.

Kendati demikian jika harga beras kembali naik tidak ada pilihan selain mengganti menu bahan pokok sehari-hari selain beras.

Jika harga beras melonjak drastis atau bahkan sangat mahal.

 Baca Juga: Prilly Latuconsina Ungkap Ingin Fokus Jadi Produser Film di Tahun 2022

Pemerintah selalu berupaya agar masing-masing wilayahnya tidak terjadi krisis bahan pokok pangan yaitu beras.

Banyak orang yang tidak dapat mengganti bahan pokok utama beras menjadi roti, karena jika hanya memakan roti beberapa saat kemudian akan lapar kembali.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah