Network
PORTAL NGANJUK - Penjemputan paksa Mas Bechi yang bernama asli Moch Subchi Azal Tsani 42 tahun terdakwa Pencabulan santriwati di Ponpes Shiddiqiyyah jombang yang dilakukan kurang lebih 600 pasukan Polisi gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang pada Kamis 7 Juli 2022 Minggu lalu.
Tidak berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar di Ponpes Shiddiqiyyah. Selain itu, Kemenag RI membatalkan pencabutan izin pesantren Shiddiqiyyah ini.
Saat ini, tersangka pencabulan dan pemerkosa santriwatinya telah di jebloskan di penjara rutan Klas I Surabaya atau Rutan Medaeng sembari menunggu proses persidangan kasusnya.
Penangkapan Mas Bechi tidak berdampak pada aktivitas belajar mengajar Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang. Aktivitas belajar mengajar berjalan dengan normal.
Sebelumnya para santri mendapatkan libur Hari Raya Idul Adha selama enam hari, setelah masa libur usai paara santri kembali mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa.
Para santri THGB (Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banath) Ponpes Shiddiqiyyah mengawali aktivitas dengan upacara bendera pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, ratusan santri masuk ke ruang kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Libur Hari Raya Idul Adha memang masuk dalam kalender pendidikan Ponpes Shiddiqiyyah. Yaitu mulai tanggal 8 hingga 13 Juli 2022. Jadi 1.041 santri diliburkan enam hari bukan karena dampak penangkapan Mas Bechi pada Kamis Minggu lalu.
Selain itu pencabutan izin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah oleh Kemenag beberapa waktu lalu tidak berdampak kepada para santri jenjang Bustanul Ula.
